Suami Bakar Istri di Indekos, Tetangga Tersentak Dengar Jeritan hingga Lihat Tubuh Korban Melepuh
Penjaga Kos Tersentak Dengar Putri di Kamar. Putri ternyata dibakar suaminya. Putri kemudian lari ke halaman, sebagian tubuhnya melepuh.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang suami di Gayungan, Surabaya tega membakar istrinya hidup-hidup.
Kejadian itu terjadi di Kamar Kos Kawasan Ketintang Baru, Gayungan, Surabaya, Selasa (15/10/2019).
Adalah Purwanto (35) yang tega membakar istrinya, Putri (25) di kamar kosnya.
Kejadian itu pun diketahui tetangga hingga penjaga kos.
Penjaga kos, Heri Suwardoyo mengatakan dirinya mendengar suara jeritan Putri dari dalam kamar nomor tiga.
"Terus dari dalam ada yang teriak-teriak 'terbakar terbakar," ucap Heri.
Heri sontak tersentak dan lari mendekat ke kamar kos tersebut.
Kemudian Heri melihat api sudah membakar kasur matras berkuran 2 x 2 meter.
• Sempat Kosong Hingga Dilanda Kebakaran, Rumah Mewah Bos First Travel di Sentul Kini Berpenghuni
• Tulis Surat Wasiat, Siswi SMP yang Tewas Gantung Diri Ini Buat Permintaan Khusus untuk Jenazahnya
Heri juga sepintas melihat Putri berlari halaman luar.
"Aku gak sempat pegang, saya repot dengan api. Saya padamkan dan saya sirami. Korbannya disiram, gak tahu bensin atau air apau," ungkap Heri.
Sedangkan suami Putri, Purwanto kabur menggunakan motor.
"Suaminya bawa motor saya kabur. Skydrive itu kan emang sering dipinjam-pinjam gak tau kemana," terangnya.

Atas kejadian itu, sebagian tubuh Putri melepuh.
Hal itu diungkapkan oleh Santi (27), saksi mata lainnya yang tinggal di samping Purwanto.
Santi mengatakan bahwa melihat korban berteriak kepanasan kemudian duduk di halaman kos.
"Dari sini (rambut) ke tangan sudah melepuh semua, dia pakai kaus dan celana hitam panjang," jelasnya.
Santi juga mendengar Putri minta tolong.
"Sampai sini duduk minta tolong di sini, masih kebakar dan keluar asap," katanya.
Awal mula kejadian
Sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kosan bernomor tiga itu semula hanya ada Purwanto (35) seorang diri.
• Video Tangisan Terakhir Sulli F(x) Sebelum Tewas Bunuh Diri: Kenapa Kalian Bicara Buruk Tentang Aku?
• Usai Dibunuh, Suami Antarkan Mayat Istrinya yang Tewas ke Kantor Polisi
Selang beberapa saat, Putri bersama seorang anak perempuannya berusia tiga tahun dan ibunya datang ke kosan,
Mereka datang dengan niat untuk mengambil pakaian Putri.
"Kemarin istrinya pergi ke rumah orang tuanya gak pamit," katanya pada awakmedia di lokasi, Selasa (15/10/2019).
Setahu Heri, ketiganya berniat mengambil beberapa pakaian milik Putri dan berencana pergi dari kosan tersebut.
"lalu tadi kesini mau ambil barang barang ditemani sama ibunya," ujarnya.

Namun tak diduga ternyata terjadilah percekcokan di dalam kosan berukuran 3 meter x 5 meter itu antara Purwanto dan Putri.
"Cekcoknya ya ada di dalam, mertuanya sekalian juga ada di dalam, ya enggak terlalu bentak-bentak karena ada mertuanya," jelasnya.
Heri yang saat itu sedang sibuk membersihkan area lorong di depan enam kamar kosan yang saling berhadap-hadapan itu, sempat melihat sang ibu, atau mertua Purwanto berjalan keluar dari kosan menuju area parkir.
Setahu Heri, mertua Purwanto sedang menelepon mobil jemputan yang bakal membawa mereka pergi.
"Mereka datang mau pisahan, kesini mau kemasi barang-barang, terus ibunya keluar telpon pesan travel," terang pria berkacamata itu.
Namun tak disangka, jeritan parau dari pita suara khas perempuan menyeruak dari dalam kosan tersebut.
Heri lantas sepintas melihat Putri lari menuju halaman luar.
Setahu Heri, Purwanto dan Putri merupakan pasutri yang baru menikah sekitar 1,5 bulan yang lalu.
Namun, Purwanto sudah terhitung tinggal di kamar kosan tersebut sejak tujuh bulan lalu.
"Yang suaminya sudah lama 7 bulan tinggal di sini, terus nikah mereka manten baru, lalu ngajak istrinya tinggal di sini," pungkas Heri.
Sementara itu, Wakapolsek Gayungan AKP Widiyantoro menuturkan, korban sempat di evakuasi oleh warga sekitar menggunakan becak ke Rumah Sakit Islam Jalan Wonokromo.
Namun tak lama kemudian korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk dirawat intensif.
"Tadi dibawa pakai becak ke RSI tapi karena alatnya ga ada katanya informasinya sekarang dirujuk ke RSUD Soetomo," jelasnya.
AKP Widiyantoro mengungkapkan, proses penyelidikan dan pengejaran terhadap Purwanto akan diupayakan seiring dengan rampungnya proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dugaan polisi, pelaku masih berada di kawasan Kota Surabaya.
"Kami kira pelaku masih di kawasan Surabaya, kami akan kejar," katanya.
Hingga kini, Tim Inafis dan Unit Reskrim Polsek Gayungan yang dikomandoi AKP Widi masih terus melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
(TribunJatim.com/TribunnewsBogor.com)