Prabowo Belum Tentukan Gabung Koalisi atau Oposisi, Pengamat: Bukan Malu-malu Tapi Takut Ditipu Lagi
Menurut Pengamat, Gendira sampai saat ini belum bisa menjawab akan jadi oposisi atau masuk koalisi dikarenakan khawatir ditipu lagi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Poin pertama, lanjut Dahnil, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi besar ekonomi, ketahanan pangan, energi dan keamanan.
• Rocky Gerung Hadiri Rapimnas Gerindra sebagai Oposisi, Andre Rosiade Singgung Putusan Prabowo
• Isu Calon Menteri Pertahanan, Ali Ngabalin Sebut Prabowo Punya Karier Militer Luar Biasa
Kemudian poin kedua, Prabowo mempersilahkan kepada Presiden Joko Widodo jika konsepsi itu akan digunakan untuk kepentingan bangsa.
"Kedua, bila ingin digunakan Pak Jokowi untuk pemerintah 5 tahun ke depan, Gerindra mempersilahkan. Tapi jika tidak, kita tetap akan bekerja sama untuk kepentingan NKRI," kata Dahnil Anzar dalam jumpa pers di Bojongkoneng, Rabu (16/10/2019).
Lalu pada poin ketiga, Prabowo Subianto memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan serta berkomunikasi, bermusyawarah demi kepentingan berbangsa dan bernegara.
Lanjut Dahnil, Prabowo juga memahami betul pentingnya komunikasi pasca Pilpres 2019 demi kerukunan berbangsa dan bernegara.
"Itu tiga sikap politik beliau (Prabowo Subianto). Alasannya membantu bangsa dan negara. Pak Prabowo Ingin membantu saja, kalau diterima ya silahkan, tergantung Pak Jokowi. Yang jelas Pak Prabowo memastikan bahwa dirinya tak berhenti ingin berkontribusi demi negara," ungkap Dahnil Anzar. (*)