Klarifikasi Azzam Soal Video Kucing Dicekoki Miras hingga Kejang, Bukan Diberi Ciu Tapi Air Kelapa
sang pria pun merekam dan menulis caption seolah-olah ia sedang memberikan miras kepada kucing tersebut.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Geram dengan aksi Azzam yang mencekoki kucing dengan miras, Warganet pun beramai-ramai menyerangnya di media sosial.
Sosok Azzam memang tiba-tiba saja menjadi trending di Twitter.
Hal itu dipicu karena aksi Azzam yang sempat mengunggah video soal mencekoki kucing dengan ciu alias minuman keras.
Bahkan di akun Instagram-nya sendiri, unggahan Azzam mendadak diserang dengan makian dari Warganet.
Pasca peristiwa tersebut, baru-baru ini beredar video rekaman suara klarifikasi dari Azzam.
Dalam klarifikasi tersebut, Azzam pun mengungkap bahwa kejadian sebenarnya adalah minuman yang ia berikan kepada kucing tersebut bukanlah ciu alias miras.
Diwartakan sebelumnya, viral video kucing dicekoki ciu hingga kejang-kejang.
Video tersebut diketahui direkam dan diunggah ke Instagram Story sebuah akun bernama @azzam_cancel.
• Fotonya Sempat Disandingkan dengan Pelaku Penusukan Sang Mertua, Ini Sosok Menantu Wiranto
• Syahnaz Marah Disebut Menikah dengan Jeje Govinda Berawal dari Selingkuh, Raffi Ahmad: Parah
Total, @azzam_cancel mengunggah sebanyak enam video yang memperlihatkan seekor kucing tersiksa karena dicekoki miras.
Dalam video tersebut, terlihat seekor kucing ras berwarna abu-abu putih terkapar sementara bulunya basah kuyup.
Tubuh si kucing tampak bergetar, sementara seseorang masih terus memaksanya meminum cairan yang diduga miras.

"Percobaan ciu terhadap kucing anggora," tulis @azzam_cancel.
Tak berhenti sampai disitu, @azzam_cancel juga mengunggah Instagram Story dua jam setelah kucing malang tersebut dipaksa minum miras.
Ia menyebut tubuh si kucing bergetar setelah dua jam empedunya bekerja keras mengeluarkan racun.

"Setelah dua jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggota bergetar."
• Gading Marten Dekati Bule Cantik, Melaney Bocorkan Momen Luna Maya Mojok Joget Bareng Papa Gempi
• Alergi Kucing, Bibir Putri Sulung Zaskia Adya Mecca Bengkak, Respon Hanung Bramantyo Bikin Ngakak
Secara detail, @azzam_cancel menuliskan penilaiannya mengenai dampak miras terhadap si kucing.
Menurutnya, sebanyak 50% miras telah mengalir dalam darah si kucing sehingga menyebabkan sebagian saraf di otak rusak.

"50% ciu bekonang sudah masuk dalam darah. Merusak sebagian sistem saraf dalam otak.
Otak tidak mampu memberikan instruksi kepada organ tubuh, sehingga pandangan kabur dan kesadaran mengurang."
Parahnya, kucing malang tersebut kembali dipaksa meminum miras saat kondisinya sekarat.
Alih-alih menghentikan aksinya, @azzam_cancel justru terus merekam detik-detik kucing tersebut mati.
Ia bahkan tidak merasa bersalah, menyampaikan ucapan terima kasih pada si kucing karena telah membantunya membuat konten Instagram Story.
"Terima kasih. Karenamu aku dapat membuat status ini."
Di video terakhirnya, @azzam_cancel mendoakan kucing yang telah mati itu.
Ia mengatakan semoga si kucing tidak tenang.
@azzam_cancel juga mempersilakan si kucing jika merasa dendam kepadanya.
"Semoga kau tidak pernah tenang di alam sana.. dendamlah kepadaku."

Pasca video tersebut beredar luas, sosok Azzam pun menjelma menjadi sosok yang dibenci Warganet.
Hingga akhirnya, beredar suara rekaman saat Azzam memberikan klarifikasinya.
Akun Twitter @ortsbeer baru-baru ini membagikan percakapannya dengan pria yang diduga Azzam, sang pembuat video kucing dicekoki ciu.
Dalam unggahannya di Twitter, akun @ortsbeer mengungkap percakapannya soal maksud Azzam melakukan tindakan keji terhadap kucing.
• Viral Kisah Erni Wisuda Tanpa Kehadiran Ibu, Padahal Mamak Sudah Siapkan Kain Kebaya 2 Tahun Lalu
• Idap Penyakit Autoimun, Ashanty: Mungkin Aku Ditegur Terlalu Duniawi
Sadar dirinya mendapat perhatian dari publik, pria yang mengaku sebagai Azzam itu pun akhirnya buka suara.
Kepada akun @ortsbeer, pria yang memperkenalkan diri sebagai Azzam itu pun membeberkan ceritanya.
"Assalamualaikum, dengan Ahmad Azzam Ibadurrahman, pemilik Instagram @azzam_cancel dan pemilik dari kedai kopi dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, itu identitas saya," ungkap pria tersebut.
Lebih lanjut, pria tersebut tampak mengungkap latar belakang ia membuat video kucing dicekoki ciu.
Diakui sang pria, niat awalnya membuat video kucing dicekoki ciu adalah untuk bereksperimen.
Percobaan tersebut dilakukan sang pria untuk melihat bagaimana reaksi Warganet.
"Yang pertama adalah baru-baru ini kita melihat banyak banget kejadian hoax yang ada di sosmed. Saya sendiri penasaran gimana sih caranya membedakan yang hoax dan yang asli.
Habis itu saya mencoba menggunakan subjek atau menjadi seorang pelaku dan melihat respon masyarakat atau netizen. Saya melihat ada suatu kejadian atau realitas di depan saya dan setelah itu saya menggabungkan apa yang terlintas di imajinasi dengan yang ada di depan saya," kata pria yang mengaku bernama Azzam tersebut.
Masuk ke pokok permasalahan, pria itu pun langsung bercerita soal kejadian yang sebenarnya.
Menurut sang pria, kucing yang ada dalam video viral tersebut adalah kucing milik temannya.
Saat ia datang ke rumah temannya, kucing tersebut rupanya sedang mengalami keracunan seusai makan tikus.
Melihat kucing tersebut keracunan, pria itu pun langsung berinisiatif memberikan air kelapa guna menetralisir racun.
Namun karena ingin bereksperimen kepada Warganet, pria itu pun berpura-pura menyebut bahwa air kelapa yang ia berikan kepada kucing tersebut adalah miras.
Hingga akhirnya, sang pria pun merekam dan menulis caption seolah-olah ia sedang memberikan miras kepada kucing tersebut.
"Kucing teman saya, lokasinya di Jawa Timur, Tulungagung. Kucingnya semi anggora. Pada waktu saya ke sana, teman saya sedang sibuk dengan kucing. Aku tanya 'kenapa kucingnya ?'. Katanya 'keracunan'. Anggora itu keracunan itu karena memakan tikus yang sudah diberikan jebakan racun sehingga dalam tubuh tikus pun ada racunnya, sehingga anggora itu muntah-muntah. Akhirnya saya dan teman saya berinisiasi memberikan air kelapa untuk menetralisir racun," ujarnya.
• Sempat Viral Karena Tumpukan Sampah, Begini Kondisi Sungai Cipakancilan di Bawah Jembatan Situ Duit
• Syahnaz Marah Disebut Menikah dengan Jeje Govinda Berawal dari Selingkuh, Raffi Ahmad: Parah
Pria itu pun lantas mengaku bahwa ia sebenarnya merekam banyak video soal kucing tersebut.
Namun karena ingin membuat eksperimennya seperti nyata, pria itu pun lantas memotong videonya dengan memilih caption yang tepat.
"Videonya sebenarnya ada banyak tapi sengaja yang aku post sepotong-sepotong supaya ini benar-benar nyata seperti yang saya katakan tadi. Jadi kita berusaha memberikan obat. Jadi yang di aqua tadi itu," kata pria tersebut.
Mengenai konsekuensi atas aksinya, sang pria mengaku sudah siap menerimanya.
Bahkan sebelum mengunggah video tersebut, pria yang mengaku bernama Azzam itu sudah mempertimbangkan semua risikonya.
Sebab, sang pria mengaku sangat ingin mengetahui bagaimana respon dari Warganet ketika melihat video negatif di media sosial.
"Saya sudah memikirkan konsekuensi apa yang saya lakukan sebelum saya memosting postingan tersebut. Banyak hal yang sudah saya pertimbangkan. Tapi ini tetap saya lakukan karena memang ini untuk menguji atau melihat reaksi dari para netizen bagaimana seorang netizen melihat kejadian yang negatif, apakah ada inisiatif untuk klarifikasi atau menelan mentah-mentah," pungkas sang pria.
Hingga akhirnya, sang pria pun mendapat kesimpulan dari eksperimen yang ia lakukan.
• Prabowo Belum Tentukan Gabung Koalisi atau Oposisi, Pengamat: Bukan Malu-malu Tapi Takut Ditipu Lagi
Menurut sang pria, mayoritas Warganet ternyata langsung memberikan cibiran kepadanya tanpa meminta klarifikasi.
"Ternyata saya mendapat data bahwa 3-4 orang itu masih ada yang berinisiasi untuk minta kejelasan. Akan tetapi 99% langsung men-judge apa yang mereka saksikan pada gadget mereka. Padahal mereka enggak berada di lokasi pada saat pembuatan video," sambung sang pria.
Tak hanya melalui pesan suara, pria tersebut juga tampak menuliskan klarifikasinya kepada akun @ortsbeer.
Namun ketika hendak dihubungi lebih lanjut, pria yang mengaku sebagai Azzam itu justru tak lagi mengaktifkan nomor ponselnya.

Hingga artikel ini ditayangkan, TribunnewsBogor.com masih berusaha menghubungi sosok Azzam guna meminta penjelasan lebih lanjut.
Doni Herdaru Merespon Aksi Azzam Mencekoki Kucing dengan Ciu
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, pemilik Animal Defender, Doni Herdaru Tona, juga menanggapi aksi kejam @azzam_cancel terhadap kucing ras malang itu.
Doni mengatakan pihaknya tidak akan memaafkan ataupun mau berdamai dengan pelaku yang diduga merupakan seorang mahasiswa di Yogyakarta.
"Jatuh talak 3 : Kami tidak akan mengampuni dan berdamai dalam kasus ini.
Yang bersangkutan silakan siapkan pengacara.
Kita bertempur sampai titik darah penghabisan.
Jahanam ini harus merasakan bui.
Mark my words.
Seorang (diduga) mahasiswa di Jogja, yang memuja dialektika2 kekirian yang pastinya proletariat atau bahkan marhaenis, yang sangat kerakyatan, mampu sesadis ini pada hewan tak berdaya.
Kita bertemu segera, kisanak," tulis Doni, Kamis.
Di unggahan selanjutnya, Doni membeberkan agenda terkait kasus @azzam_cancel ini.
Doni menuliskan timnya akan berangkat menuju Yogyakarta pada Kamis malam nanti sekitar pukul 20.30 WIB.
Kemudian akan menuju Polda DIY pada Jumat (18/10/2019) besok untuk melaporkan @azzam_cancel.
"Agenda terkait kasus Azzam :
1. Gue masih harus ke RS sore ini antar Momoth check up dan lepas jahitan di kaki.
2. Tim direncanakan berangkat ke Jogja jam 20.30, tiba di Jogja sekitar jam 04.00 WIB.
3. Tim akan ke Polda DIY hari Jumat pagi jam 09.00
4. Selesai urusan jogja, tim meluncur ke Malang untuk kopdar dengan @pkdi_malang hari jumat sore/malam, dan jadi nasum Seminar di Unbraw Sabtu pagi.
5. Tim berangkat pulang ke Jakarta Sabtu malam/Minggu pagi.
6. Flight yang disediakan panitia Unbraw akan dibatalkan, semoga masih ada refund barang sedikit, untuk dikonversi menjadi bensin + tol kendaraan kami.
7. Kami akan bawa merchandise untuk membiayai perjalanan modal nekat pelaporan polisi atas kasus Azzam. Akan kami gelar sebisanya di Jogja dan Malang.
8. Kawan2 yang mau bersama2 ke Polda atau berembug sebelum pelaporan, kami persilakan. Selalu terbuka untuk siapa saja.
9. Pelaporan oleh siapa saja boleh, makin banyak yang lapor, akan membuat perhatian. Walau, tindak pidana tidak bisa dihukum dua kali. Artinya, cuma bisa dihukum sekali saja. Gak bisa dobel2 pelaporan.
10. Yang Maha Pengasih dan Penyayang serta Maha Pengampun, itu adalah Tuhan. Gue dan kawan2 bukan Tuhan, jadi jangan minta ampun dan kasih sayang pada kami ya Azzam. Kami hanya manusia lemah berlumur amarah. Minta maaflah ke kucingnya, kami akan ampuni. Asal kucingnya bisa jawab "iya" pake bahasa Indonesia jelas. Dan minta maaflah ke Sang Pencipta. Kalo mau ketemu langsung sama pencipta guna minta maaf, kita bisa bantu atur secepatnya.
Jemmy, bersama kami selalu dalam perjuangan ini. We miss you a lot, brother."