Suami Istri di Cianjur Tewas Digigit Ular, Anak Sulung Putus Sekolah Demi Biayai 3 Adiknya

Heri Misbahudin kini harus jadi tulang punggung keluarganya setelah ayah dan ibunya meninggal dunia akibat digigit ular.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
(kiri) Heri Misbahudin (17), remaja asal Cianjur, Jawa Barat yang kini harus menjadi kepala keluarga atas ketiga adiknya setelah kedua orangtuanya meninggal dunia secara tragis digigit ular. (kanan) Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menggendong salahseorang anak dari pasuttri asal Sukatani, Kecamatan Pacet yang meninggal dunia akibat digigit ular. Di kesempatan itu, Jumat (18/10/2019) Herman menyerahkan bantuan uang dan sembako untuk anak-anak korban. 

Nuryati (58), kerabat korban menyebutkan, saat itu Nuryani sedang tidur di lantai rumahnya, lalu mengeluh jari kelingkingnya ada yang menggigit.

“Awalnya dikira tikus, tapi selang sejam kondisi badannya drop, sempat lemas dan pingsan. Di kelingkingnya ada dua luka gigitan,sempat diikat dan diobati, namun besoknya meninggal,” tuturnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (18/10/2019).

Dikatakan Yati, dari cerita warga, ular yang menggigit keponakannya itu jenis welang.

Namun hingga kini ular tersebut belum berhasil ditemukan dan ditangkap.

“Kalau suaminya, kejadiannya waktu di kebun, setahun lalu. Pulang ke rumah mengeluh sakit habis digigit ular. Sakit dulu lumayan lama sebelum meninggal dunia,” ujarnya.

Kini, anak sulung Nuryani, Heri Misbahudin, menjadi tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi ketiga adiknya pasca ditinggal pergi kedua orangtuanya.

Kecelakaan di Tol Lampung, Mobil Sedan Terbakar, 2 Bocah Menangis dengan Wajah Berlumuran Darah

Irwansyah Dilaporkan Medina Zein Dugaan Penggelapan, Fenny Bauty Kesal Anaknya Disinggung Keturunan

Heri Misbahudin mengaku sejak ayahnya meninggal dunia, ia memutuskan berhenti sekolah saat masih duduk di bangku kelas dua SMP.

Alasannya, ia tak ingin menjadi beban keluarga, apalagi ibunya tidak bekerja.

Saat ini, Heri Misbahudin bersama ketiga adiknya telah diungsikan ke rumah seorang kerabat yang tak jauh dari lokasi rumah mereka.

Sementara rumahnya kini telah dibongkar dan rencananya akan direnovasi oleh warga agar lebih layak dan aman.

Kepada Kompas.com, Heri Misbahudin bercerita bahwa ayah dan ibunya meninggal diduga karena digigit ular.

Heri Misbahudin memutuskan behenti sekolah sejak ayahnya meninggal dunia agar tidak menjadi beban keluarga karena ibunya tidak bekerja.

Saat itu dia masih duduk dibangku kelas 2 SMP.

“Lebih baik saya bantu ibu saja untuk cari uang untuk biaya sekolah adik-adik dan kebutuhan sehari-hari. Saya sama ibu bantu-bantu di kebun orang, angkut dan ngepak sayuran,” ujarnya.

Sejak ibunya meninggal, Heri Misbahudin menjadi kepala keluarga bagi adik-adiknya, Riki (8), Rani (5) dan Ramdan (2).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved