Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Angka Stunting Masih Tinggi, Faktor Kesalahan Pola Asuh Mendominasi

Ia melanjutkan, tahun 2014 angka stunting sempat berada di angka sekitar 26 persen, namun hingga kini tren terus merangkak naik.

Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
istimewa
Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor, Yane Ardian (kerudung merah) 

Ditambahkan oleh Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor, Yane Ardian bahwa angka stunting di beberapa wilayah di Kota Bogor masih tinggi.

Permasalahan tersebut membuatnya harus memberikan perlakukan khusus bagi anak penderita stunting yang kemudian akan dikoordinasikan dengan puskesmas.

"Jumlah pastinya ada di Dinas Kesehatan, saya tidak berani bilang karena ini soal angka," kata istri Walikota Bogor, Bima Arya itu.

Ada beberapa program dari TP PKK Kota Bogor untuk mencegah stunting, di antaranya adalah Opat Sauyunan.

Program ini adalah pendampiangan terhadap ibu hamil oleh kader posyandu, kader dasmawisma, dan keluarga masing-masing.

Adapun tujuan pendampingan ini adalah agar ibu hamil tercukupi gizinya.

"Kalau gizinya tidaj cukup bisa stunting. Pola asuh ibu ke anak, tidak hanya soal gizi tapi bagaimana ibu memberikan pola asuh ke anak," kata Yane Ardian.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved