Kabinet Jokowi Maruf
Golkar dan Gerindra ke Istana Pakai Kemeja Putih, Fahri Sebut Ada Partai Ingin Masuk tapi Ditolak
Golkar dan Gerindra Sudah ke Istana Pakai Kemeja Putih, Fahri Hamzah Sebut Ada Partai yang ingin masuk tapi ditolak, siapa ya ?
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fahri Hamzah melempar isu bahwa ada partai politik yang ingin masuk kabinet namun ditolak oleh Presiden Jokowi.
Fahri Hamzah tak bisa secara gamblang partai mana yang ditolak masuk kabinet Jokowi jilid 2.
Fahri Hamzah mencuitkan kabar tersebut lewat akun Twitternya.
Diketahui bersama hingga sore ini, sudah ada dua petinggi partai politik yang datang ke Istana Negara menemui Presiden Jokowi.
Airlangga Hartanto dan Prabowo Subianto datang ke Istana Negara dengan mengenakan kemeja putih.
"Insya Allah (masuk kabinet lagi), nanti diumumkan Rabu besok," kata Airlangga dikutip dari Kompas.com.
Airlangga menyebut, selain dirinya ada sejumlah kader Golkar lain yang juga menjadi menteri.
Namun ia belum mau mengungkap nama-namanya. Saat ditanya posisinya yang rangkap jabatan Ketum Golkar dan menteri, Airlangga tak menjawab dan langsung menyudahi wawancara.
"Baik, terimakasih ya," kata dia.
• Dipanggil Jokowi ke Istana, Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan
• Prabowo Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Bidang Pertahanan, M Qodari : Langkahnya Riang, Senyumnya Lebar

Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu dari kader Golkar juga datang ke Istana Negara mengenakan kemeja putih.
Namun ternyata Tetty Paruntu tidak diundang oleh Presiden Jokowi.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin menyebut, Tetty Paruntu datang ke Istana karena diusulkan Partai Golkar sebagai menteri.
Saat berada di dalam kompleks Istana, Tetty Paruntu bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sudah lebih dulu masuk lewat pintu samping.
"Tadi ada Ibu Tetty usul dari partai Golkar. Beliau bertemu Pak Airlangga," kata Bey kepada wartawan, Senin siang.
• Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo Datang ke Istana Pakai Kemeja Putih, Jadi Menteri ?
• Bocoran Lengkap Calon Menteri Jokowi, Ada Nama Bos Gojek hingga Adian Napitupulu, Prabowo ke Mana?

Selesai bertemu dengan Airlangga, menurut Bey, Tetty Paruntu langsung meninggalkan Istana.
Kendati demikian Tetty Paruntu tak terpantau keluar lewat pintu tempat awak media menunggu.
"(Tetty) tidak bertemu dengan Jokowi. Yang bertemu hanya Pak Airlangga," ucap Bey.
Namun Bey tak menjelaskan alasan kenapa Tetty Paruntu tak ikut bertemu Jokowi.
Ia hanya menegaskan bahwa Tetty Paruntu tak diundang oleh Presiden.
"Tidak diundang," ucap Bey.
Sementara itu, Airlangga tak menjelaskan secara gamblang soal kedatangan Tetty dan kenapa kadernya tak ikut bertemu Presiden.
"Ya tentu karena beliau sebagai bupati banyak hal yang dibahas. Tetapi juga belum tentu dengan Pak Presiden," kata Airlangga.
Terbaru, Prabowo Subianto datang ke Istana Negara bersama Edhy Prabowo.
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo kompak mengenakan kemeja putih.
Kemeja putih digunakan oleh sejumlah tokoh yang datang ke Istana Negara pada Senin (21/10/2019).
Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.

"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto sekaligus memastikan ia dan Edhy Prabowo siap membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," sambung Prabowo Subianto.
Hingga lewat dari pukul 18.00 WIB memang belum ada lagi tokoh yang datang ke Istana Negara memakai kemeja putih.
Fahri Hamzah lewat akun Twitternya menyebut bahwa ada partai politik yang ingin masuk kabinet Jokowi jilid 2 namun ditolak.
"Saya dengar ada partai yang mau masuk tapi ditolak...
partai apakah itu? " tulis akun Twitter Fahri Hamzah.
Diketahui bersama Jokowi memang beberapa kali bertemu dengan pimpinan partai politik jelang pelantikan Presiden.
Mulai dari Zulkifli Hasan, hingga SBY dari Demokrat.
Meski begitu belum dapat dipastikan kebenaran informasi dari Fahri Hamzah soal parpol yang ditolak.