Kabinet Jokowi Maruf

Analisanya Soal Prabowo Gabung Jokowi Jadi Kenyataan, Faldo Maldini: Yang Ngatain Sudah Saya Maafkan

Menurut Faldo Maldini, jika Prabowo Subianto bergabung di pemerintahan Jokowi, Prabowo bisa menyampaikan soal kebocoran anggaran tersebut.

Penulis: khairunnisa | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
kolase Youtube dan Tribunnews.com
Faldo Maldini. Prabowo Subianto saat bertemu Jokowi di Istana Negara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak cuma Adian Napitupulu, politikus Faldo Maldini rupanya juga sempat menganalisa kemungkinan Prabowo Subianto akan bergabung dengan Jokowi.

Analisa itu diucap Faldo Maldini empat bulan lalu tepatnya pada 23 Juni 2019.

Ucapan soal kemungkinan Prabowo Subianto bergabung dengan kubu Jokowi itu dilayangkan Faldo Maldini pasca Pilpres 2019.

Kala itu, Faldo Maldini sempat menuai kritikan dari beberapa tokoh politik akibat menggumamkan analisa tersebut.

Seperti sosok Andre Rosiade yang secara terang-terangan tak setuju dengan analisa Faldo Maldini yang menyebut ada kemungkinan Prabowo Subianto bergabung dengan Jokowi.

Tak disangka, analisa Faldo Maldini itu pun kini menjadi kenyataan.

Sebab hari ini, Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi resmi mengangkat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

Dalam pelantikan, Jokowi memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di kabinetnya.

Diperkenalkan Jokowi Sebagai Menteri, Prabowo Beri Hormat, Presiden: Beliau Lebih Tahu Daripada Saya

Sederet Nama yang Tak Dipakai Jokowi Lagi di Kabinet, Susi Pudjiastuti hingga Hanif Ucapkan Selamat

Tak seperti saat memperkenalkan sosok lainnya, Jokowi tidak ingin banyak menjabarkan soal tugas Prabowo Subianto.

Jokowi bahkan mengaku bahwa mantan rivalnya di Pilpres 2019 itu lebih tahu tugasnya daripada ia sebagai Presiden.

"Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Saya kira, tugas beliau saya tidak usah menyampaikan, beliau lebih tahu daripada saya," ucap Jokowi.

Prabowo Subianto hormat ke Presiden Jokowi
Prabowo Subianto hormat ke Presiden Jokowi (Youtube channel Kompas tv)

Diperkenalkan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pun langsung memberikan hormat.

Sambil tersenyum, Prabowo Subianto pun menyapa media seraya memberikan salam.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah memaparkan tugas apa yang diminta oleh Jokowi kepadanya.

"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Jabatan Menteri KKP Diganti Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Optimis: Laut Indonesia Semakin Berdaulat

Kirana Larasati : Semoga Kabinet Jilid II No Drama yaa!

Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.

"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut Prabowo Subianto.

Kini, pasca pelantikan tersebut, Faldo Maldini pun kembali mengingat ucapannya terdahulu.

Yakni soal adanya kemungkinan Prabowo Subianto bergabung dengan Jokowi.

Dalam channel Youtube-nya berjudul "PRABOWO (MUNGKIN) GABUNG JOKOWI", Faldo Maldini memang sempat menyinggung kemungkinan Prabowo bergabung dengan Jokowi.

Politisi PAN, Faldo Maldini bicarakan soal kemungkinan Prabowo bergabung dengan Jokowi
Politisi PAN, Faldo Maldini bicarakan soal kemungkinan Prabowo bergabung dengan Jokowi (Channel YouTube Faldo Maldini)

Menurut Faldo Maldini, tidak menjadi soal jika Prabowo Subianto nantinya bergabung dengan Jokowi jika nantinya Jokowi dilantik menjadi Presiden untuk kedua kalinya.

Begitu juga sebaliknya, misalnya Jokowi bergabung ke Prabowo Subianto jika Prabowo menjadi Presiden.

"Seandainya, Pak Prabowo Subianto memilih bergabung bersama Pak Jokowi jika Pak Jokowi terpilih, atau Pak Jokowi bergabung sama Pak Prabowo. Misal Pak Prabowo jadi Watimpres atau Pak Jokowi jadi penasehat Presiden ?" imbuh Faldo Maldini dalam Youtube-nya yang diunggah 23 Juni 2019.

Faldo Maldini lantas mengaku tidak keberatan dengan kemungkinan hal tersebut.

Sekilas Sosok Menpora Zainudin Amali, Minim Jejak di Olahraga

Nadiem Makarim Mendikbud, Kadisdik Kota Bogor Harap Mutu Pendidikan Meningkat

Sebab menurut Faldo Maldini, yang terpenting adalah tokoh tersebut tetap menjaga value mereka.

"Kalau bagi gue sekali lagi, nggak ada yang salah, asalkan mereka menjaga value yang mereka perjuangkan, bagi gue yang value-nya mereka selalu ada," kata Faldo.

Faldo Maldini lantas mencontohkan salah satu pernyataan yang sering dilontarkan Prabowo Subianto yakni soal kebocoran anggaran.

Menurut Faldo Maldini, jika Prabowo Subianto bergabung di pemerintahan Jokowi, Prabowo bisa menyampaikan soal kebocoran anggaran tersebut.

Jika nantinya Prabowo Subianto tak bisa mengatasi persoalan kebocoran anggaran itu, menurut Faldo Maldini, Prabowo pun layak untuk dikritik.

Dan kini, pasca ucapannya itu terbukti, Faldo Maldini pun kembali menyinggungnya.

Dalam laman Twitter-nya yang sudah terverifikasi, Faldo Maldini mengaku tidak kaget lagi ketika mendengar kabar Prabowo Subianto bergabung dengan Jokowi di Kabinet.

RESMI, Ini Daftar Susunan Kabinet Jokowi-Maruf, Presiden Tegas: Yang Gak Serius Bisa Saya Copot !

Jokowi Umumkan Menteri Baru, Tidak Ada AHY di Kabinet, Yunarto Wijaya : Saya Pikir Tak Mengejutkan

Faldo Maldini juga tampak menyinggung sosok yang dulu sempat mencibirnya pasca video tersebut tayang.

Ia mengaku sudah memaafkan semua orang yang telah mengatai dirinya dulu.

"Video saya 4 bulan yang lalu. Saya tidak kaget.

Yang ngata-ngatain saya sudah saya maafkan.

Bicara kebenaran tidak mudah di negeri ini," tulis Faldo Maldini dikutip TribunnewsBogor.com.

Faldo Maldini menanggapi soal Prabowo Subianto menjadi Menteri Jokowi
Faldo Maldini menanggapi soal Prabowo Subianto menjadi Menteri Jokowi (Twitter @FaldoMaldini)

Firasat Adian Napitupul Yang Jadi Kenyataan

Najwa Shihab mengenang ucapan yang pernah diutarakan Adian Napitupulu.

Yakni soal keinginan Prabowo Subianto yang berminat menjadi Menteri Jokowi.

Hal tersebut sempat diurai Adian Napitupulu dalam debatnya dengan Arief Poyuono pada 31 Maret 2019.

Dalam tayangan Catatan Najwa, Adian Napitupulu sempat mengurai analisa soal pernyataan Prabowo Subianto yang kerap menyebut bahwa Jokowi tidak mempunyai salah.

"Berkali-kali, mungkin ada 3 atau 4 kali Prabowo bilang 'Bapak ( Jokowi) tidak salah. Bapak tidak salah'. Di sekian sesi itu beberapa kali dia bilang 'yang salah orang di sekeliling Bapak'," ungkap Adian Napitupulu dikutip TribunnewsBogor.com.

Mengingat ucapan Prabowo Subianto, Adian Napitupulu lantas mengungkap maknanya.

Menurut analisa Adian Napitupulu, Prabowo Subianto jangan-jangan memang berminat menjadi Menteri alih-alih Presiden.

Sebab selama ini menurut Adian Napitupulu, Prabowo Subianto hanya menyalahkan sosok yang ada di balik Jokowi, bukan Jokowi.

"Sepertinya memang Prabowo tidak minat jadi calon Presiden, minatnya jadi Menteri. Jadi dia memang pengin mengganti orang di sekelilingnya ( Jokowi). Karena Jokowi enggak salah kok. Yang salah orang di sekelilingnya, ya saya gantiin sajalah. Kira-kira kayak begitu," pungkas Adian Napitupulu.

Melanjutkan analisanya, Adian Napitupulu lantas mengungkap standar tertinggi dan terendah yang mungkin ada pada Prabowo Subianto.

"Mungkin high call-nya presiden, minimum call-nya menteri. Tapi itu pun bahaya, karena bisa ditolak Jokowi juga," ujar Adian Napitupulu.

Mendengar ucapan Adian Napitupulu, Arief Poyuono pun langsung menimpalinya.

Ditunjuk Jadi Menteri, Relawan Minta Prabowo Tidak Khianati Jokowi

Prabowo & Sri Mulyani Masuk Kabinet, dari Menteri Pencetak Uang Kini Dapat Izin Spesial dari Jokowi

Arief Poyuono tampak tidak setuju dengan apa yang disampaikan Adian Napitupulu tersebut.

"Itu kan pandangannya Adian," timpal Arief Poyuono.

"Ya kan kita diminta pandangannya," ucap Adian Napitupulu.

"Bukan. Itu kan pandangannya orangnya Pak Joko Widodo," pungkas Arief Poyuono.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved