Kabinet Jokowi Maruf
KPK Sebut Ada Calon Menteri Jokowi yang Pernah Diperiksa, Ini Daftarnya
Zainuddin mengakui adanya permintaan uang Rp 10 miliar terkait sengketa Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang disampaikan mantan Ketua MK Akil Mochtar
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beberapa tokoh terlihat datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, sejak Senin (21/10/2019) hingga hari ini Selasa (22/10/2019) Tokoh-tokoh yang hadir tersebut diindikasikan nantinya akan terpilih sebagai menteri pada Kabinet Jokowi 2019.
Dari beberapa tokoh yang muncul, KPK mencatat terdapat beberapa nama kandidat menteri yang dipanggil ke Istana merupakan nama yang pernah diperiksa oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Beberapa orang memang pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam sejumlah perkara terpisah. Saya kira itu juga sudah terbuka ya informasinya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan.
Namun, Febri tidak membeberkan secara jelas mengenai nama yang dimaksud.
Ia hanya menyebut terdapat beberapa tokoh yang pernah terlibat kasus seperti kasus suap pada Ketua MK Akil Mochtar, gratifikasi pada Sekjen Kementerian ESDM, kasus suap dan gratifikasi Bupati Nganjuk dan kasus korupsi haji yang melibatkan eks Menteri Agama Suryadharma Ali.
Dari catatan Kompas.com berikut 4 nama yang menjadi calon menteri yang pernah diperiksa KPK:
1. Ida Fauziah
Berkemeja putih dengan bawahan hitam, Ida terlihat hadir ke Istana Kepresidenan pada Selasa (22/10/2019).
Diberitakan Kompas.com pada (18/08/2014), Ida Fauziah pernah diperiksa KPK terkait kasus Suryadharma Ali yang diduga menyalahgunakan wewenang dengan memanfaatkan dana setoran awal haji masyarakat untuk membiayai pejabat kementerian Agama dan keluarganya naik haji.
• Jelang Pengumuman Menteri Pagi Ini, Beredar Bocoran Susunan Kabinet Jokowi-Maruf : Tak Ada Nama AHY
Ida yang saat itu merupakan Ketua Komisi VIII DPR mengaku ikut dalam rombongan haji bersama Komisi VIII dan pimpinan DPR yang diketuai Marzuki Alie.
Saat itu Ida mengatakan biaya untuk mengadakan perjalanan haji digunakan dari dana daftar isian pelaksanaan pelaksanaan anggaran (DIPA) DPR.
Pihaknya mengaku tidak tahu menahu mengenai jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai rombongan tersebut.
Adapun, perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan pengawasan sebagai anggota DPR.
Saat ditanya soal pengawasan apa yang dilakukan DPR di Arab Saudi, Ida mengatakan hanya melakukan pengawasan secara umum dan mengaku takt ahu soal penyelewengan yang ada.
2. Zainuddin Amali
Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Zainuddin Amali terlihat datang ke Istana pada Selasa (22/10/2019)sekitar pukul 13.25 WIB.
Politisi partai Golkar ini mengaku datang dan diajak untuk berdiskusi oleh Jokowi terkait Kepemudaan dan Olahraga.
Dilaporkan Kompas.com pada (20/01/2014), Zainuddin juga merupakan tokoh yang pernag diperiksa KPK.
Zainuddin mengakui adanya permintaan uang Rp 10 miliar terkait sengketa Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang disampaikan mantan Ketua MK Akil Mochtar melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Akil telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam tiga kasus yakni dugaan penerimaan suap terkait Pilkada Lebak dan Gunung Mas, gratifikasi terkait penanganan perkara di MK, dan TPPU.
Selain itu, Zainuddin juga pernah diperiksa KPK dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat mantan Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Wardoyo Karno.
• Prabowo Akan Masuk Kabinet Jokowi, Najwa Shihab Kenang Ucapan Adian Napitupulu Terdahulu
3. Abdul Halim Iskandar
Sosok politisi PKB selain Ida Fauziah, yang juga terlihat hadir ke Istana adalah Abdul Halim Iskandar.
Kepada wartawan, Abdul Halim pada Selasa (22/10/2019) mengaku ditunjuk sebagai menteri. Akan tetapi, ia belum mengumumkan mengenai pos menteri apa yang didapatkannya.
Ia hanya memberi petunjuk bahwa ia berdiskusi seputar permasalahan masyarakat di sektor ekonomi, infrastruktur, dan sosial.
Pada 2018, Abdul Halim sempat berurusan dengan KPK. Ketika itu, dirinya dipanggil sebagai saksi terkait penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.
Terkait kasusnya yang pernah dipanggil KPK, kepada wartawan Selasa kemarin, ia menyebut dirinya sudah clear dan tidak terlibat.
"Semua clear, enggak ada masalah," ujar dia.
4. Yasonna Laoly
Sosok Yasonna Laoly juga terlihat menyambangi Istana Kepresidenan pada Selasa (22/10/2019).
Pria yang sempat menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Jokowi periode pertama ini baru saja dilantik sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
Kehadirannya mengindikasikan bahwa Yasonna akan kembali lagi sebagai menteri.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sosok Yasonna merupakan salah satu tokoh yang juga pernah diperiksa oleh KPK terkait kasus E-KTP.
Yasonna terlihat memenuhi panggilan KPK pada Senin (3/7/2017) dan Rabu (5/7/2017).
Pada Rabu (10/01/2018) Yasonna juga kembali dipanggil KPK sebagai saksi kasus e-KTP untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo.
Yasonna sebelumnya disebut menerima 84.000 dollar AS dalam proyek e-KTP.
Saat proyek tersebut bergulir, Yasonna merupakan anggota Komisi II DPR. Pada Selasa (25/6/2019), Yasonna juga kembali dipanggil KPK sebagai saksi untuk Markus Nari.
Markus Nari merupakan tersangka kedelapan dalam kasus e-KTP. Markus telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2017 silam.
Sumber: Kompas.com (Rahmat Fiansyah, Dylan Aprialdo Rachman, Ihsanudin, Icha Rastika | Editor Laksono Hari Wibowo, Krisiandi, Icha Rastika, Hindra Liauw)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Sebut Beberapa Calon Menteri Jokowi Pernah Diperiksa, Siapa Saja?", .
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Resa Eka Ayu Sartika