Kabinet Jokowi Maruf

Tak Terima Adian dan Najwa Sebut Prabowo Pembantu Jokowi, Arief Poyuono Diam Dengar Jawaban Yunarto

Tak Terima Adian Napitupulu dan Najwa Shihab Sebut Prabowo Pembantu Presiden, Arief Poyuono Terdiam Dengar Jawaban Yunarto Wijaya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Youtube Najwa Shihab
Adian Napitupulu, Arief Poyuono, Najwa Shihab 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Arief Poyuono rupanya taak terima ketika Adian Napitupulu dan Najwa Shihab menyebut Prabowo Subianto pembantu Presiden Jokowi.

Berulang kali Arief Poyuono meminta Adian Napitupulu dan Najwa Shihab untuk tidak menyebut Prabowo Subianto sebagai pembantu Presiden Jokowi.

Sampai akhirnya setelah perdebatan alot, Arief Poyuono pun terdiam ketika mendengar penjelasan Yunarto Wijaya di tayangan Mata Najwa pada Rabu (23/10/2019).

Najwa Shihab awalnya menanyakan soal loyalitas Prabowo Subianto dan kekritisan Partai Gerindra pada Pemerintahan.

Menurut Adian Napitupulu fungsi DPR sebagai pengawas pemerintah tak akan hilang.

Saat ini menurut Adian Napitupulu, kritik pada pemerintah juga bisa dilayangkan lewat dunia digital yang kini kian berkembang,

"pengawasan satu dari tiga fungsi DPR gak bakal hilang dari Undang-Undang, jangan khawatir oposisinya kecil pengawasannya jadi hilang, sama sekali gak, kemajuan teknologi jadi berkat dari demokrasi, " kata Adian Napitupulu.

Adian Napitupulu tak yakin Gerindra akan tetap kritis pada pemerintah.

Pasalnya kini Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jadi bagian dari pemerintah.

"mungkin gak Gerindra tetap kritis sementara Ketua Umumnya pembantu ? gak mungkin, kenapa ? pembantu," kata Adian Napitupulu.

"tetep kritis dong," kata Arief Poyuono.

"tetap pembantu juga," jawab Adian Napitupulu.

Arief Poyuono mengatakan Prabowo Subianto bukan pembantu, melainkan pengabdi pada negara.

"bukan pembantu, pengabdi pada negara," kata Arief Poyuono.

"ya abdi ya bantu," timpal Adian Napitupulu.

"mengabdi pada negara, Presiden simbol ? negara," kata Arief Poyuono.

Adian Napitupulu, Arief Poyuono dan Najwa Shihab
Adian Napitupulu, Arief Poyuono dan Najwa Shihab (youtube Najwa Shihab)

"mengabdi negara lewat Jokowi," ujar Adian Napitupulu.

"bukan person to person tapi mengabdi pada negara," kata Arief Poyuono.

Adian Napitupulu tak yakin bila Gerindra akan tetap kritis, sementara Ketua Umumnya, Prabowo Subianto kini menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"itu agak sulit yah, akan berbeda Ketua Umumnya gak jadi menteri, kontrol terhadap kekritisan partai itu tetap walupun bagian dari koalis, nah begitu Ketua Umumnya jadi menteri, hilang gak akan bisa itu kritis," kataa Adian Napitupulu.

"bisa," sahut Arief Poyuono.

"gak bisa," jawab Adian Napitupulu.

Najwa Shihab kemudian menanyakan apakah Prabowo Subianto akan loyal pada Presiden Jokowi.

Adian Napitupulu lebih memilih untuk menunggu.

"nah itu dia tuh, percaya Prabowo loyal sama Jokowi, saya pikir begini waktu akan jadi penguji paling setia masing masing kita," kata Adian Napitpulu.

Tak puas dengan jawaban Adian Napitulu, Najwa Shihab ingin melihat kemungkinan Prabowo Subianto loyal atau tidak lewat rekam jejak

"kalau dijawab dari rekam jejaknya gimana yah," kata Adian Napitupulu sambil tertawa melihat ke arah Arief Poyuono.

"rekam jejak yang mana ?" tanya Arief Poyuono

"rekam jejak ya masa lalu lah yang mana lagi," jawab Arief Poyuono.

"loyal, pasti loyal," kata Arief Poyuono meyakinkan Najwa Shihab.

Arief Poyuono meyakini Prabowo Subianto akan loyal pada Jokowi.

Najwa Shihab pun meminta bukti keyakinan Arief Poyuono bahwa Prabowo Subianto akan loyal pada Jokowi.

"dia gak pernah berkhianat sama negara, apa yang dia khianti sama negara ? wong dia diberhentikan dari militer karena mengabdi pada negara," kata Arief Poyuono.

Najwa Shihab kemudian kembali menekankan Arief Poyuono bahwa Prabowo Subianto akan loyal sebagai pembantu Jokowi.

Namun Arief Poyuono kembali tak terima Prabowo Subianto disebut pembantu Presiden Jokowi.

"pengabdi negara mba, jangan pembantu, pengabdi negara, tetap akan loyal," kata Arief Poyuono.

"pengabdi negara tapi menjalankan fungsi sebagai pembantu Jokowi," timpal Najwa Shihab

"bukan pembantu," kata Arief Poyuono.

lho pembantu presiden dong," kata Najwa Shihab.

Arief Poyuono menegaskan tidak ada dalam Undang-Undang manapun seorang menteri disebut pembantu.

"gak ada Undang-Undanganya bahwa seorang menteri itu pembantu negara, yang ada sebagai anggota kabinet," kata Arief Poyuono.

Najwa Shihab mengutip pidato Jokowi yang menyebut tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi Presiden.

"tidak ada visi misi menteri visi misinya presiden kalau macam-macam saya copot di tengah jalan, pembantu dong itu," kaata Najwa Shihab

"anggota kabinet gak ada pembantu, anggota kabinet," kata Arief Poyuono

"emang pembantu," sahut Adian Napitupulu.

Arief Poyuono kembali menantang agar ditunjukan Undang-Undang yang menyebut menteri adalah pembantu Presiden.

"tunjukan Undang-Undang yang mengatakn bahwa menteri seorang pembantu, gak ada, anggota kabinet," kata Arief Poyuono

"ini hanya beda istilah saja, tapi ia ditugaskan untuk membantu tugas presiden, minimal itu setuju kan ?" kata Najwa Shihab

"setuju, tapi bukan pembantu," jawab Arief Poyuono

"yang membantu itu pasti pembantu dong," kata Adian Napitupulu.

"ya gak dong, kaya kamu membantu memberikan api rokok ke saya kan bukan pembantu," kaata Arief Poyuono ke Adian Napitupulu.

Yunarto Wijaya yang diberikan kesempatan bicara sudah menyiapkan penjelasan soal pembantu atau pengabdi negara.

"saya cuma ingin bung Arief lebih ikhlas menempatkan posisi Prabowo dengan Gerindra, karena jelas kalau ditantang, di Undang-Undang 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara pasal 1 ayat 2 menyebutkan menteri negara yang selanjutnya disebut menteri adalah pembantu presiden yang memimpin kementerian," jelas Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya di Mata Najwa Rabu (23/10/2019).
Yunarto Wijaya di Mata Najwa Rabu (23/10/2019). (Youtube/Najwa Shihab)

Mendengar jawaban Yunarto Wijaya, Adian Napitupulu dan Najwa Shihab serta penonton Mata Najwa menjadi riuh.

Sementara Arief Poyuono hanya terdiam.

"bukan,pembantunya dalam jabatan bukan person to person," tutup Arief Poyuono di Mata Najwa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved