Kiai Tanggapi Ucapan Permadi Arya Soal Cadar Bukan Syariat, Abu Janda Sampai Manggut-manggut
Tak hanya itu, sang kiai pun langsung menjabarkan panjang lebar seraya membantah ucapan dari Permadi Arya soal cadar dan syariat.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Menurut KH Cholil Nafis, penggunaan cadar itu ada di dalam hukum Islam.
"Kalau dibilang bukan syariat itu juga tidak benar. Kenapa ? Karena cadar itu memang ada yang dalam hukum islam ada yang mansus ada yang namanya ijtihadi," ucap KH Cholil Nafis.
• Abu Janda Sebut Netizen 212 Paling Sakit Hati, Ikut Bela Prabowo Pasca Pertemuan dengan Jokowi
• Ajakannya ke Anies Untuk Diskusi Tuai Perhatian, Tompi : Pas Ratna Sarumpaet Saya Juga Dibully
Lebih lanjut, KH Cholil Nafis pun menjelaskan soal hukum penggunaan cadar dalam islam.
KH Cholil Nafis bahkan menjabarkan soal pandangan dari beberapa Imam Besar dalam Islam terkait cadar.
"Seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad mengatakan pakai cadar itu hukumnya wajib. Sementara menurut Imam Malik dan Imam Ahmad itu hukumnya tidak wajib tapi sunnah, bahkan menjadi wajib kalau itu takut fitnah. Fitnah itu menimbulkan kerusakan," pungkas KH Cholil Nafis.
Mendengar penuturan dari sang kiai, Permadi Arya alias Abu Janda pun menyimaknya.

Bahkan kala mendengar penuturan KH Cholil Nafis, Abu Janda tampak manggut-manggut.
Melanjutkan penjelasannya, KH Cholil Nafis pun mengungkap perihal pendapat soal adanya kemungkinan pelarangan penggunaan cadar di kalangan instansi.
Namun, KH Cholil Nafis dengan tegas membantah jika ada anggapan bahwa cadar itu bukan syariat.
"Sekarang yang terjadi sebaliknya, orang pakai cadar menimbulkan fitnah. Sehingga ketika itu secara sosiologis menimbulkan kerusakan ya bisa saja (jika) diminta untuk membuka wajah,"
"Tetapi kalau bicara bukan syariat itu salah. Itu adalah syariat karena ada dalam islam yang sifatnya ijtihadi, ada ulama yang mengatakan itu wajib," imbuh KH Cholil Nafis.
• Hermawan Sulistyo Aneh Wiranto Diserang Teroris: Keluarganya Bercadar, Anaknya Meninggal Saat Dakwah
• Heboh Crosshijaber, Pria Nyamar Jadi Wanita Berhijab Bercadar, Masuk ke Toilet & Ruang Salat Wanita
KH Cholil Nafis pun mengingatkan kepada pemerintah jika ingin mewujudkan wacana soal pelarangan penggunaan cadar.
Yakni soal komunikasi kepada masyarakat yang perlu diperbaiki.
"Komunikasi yang perlu diperbaiki, jangan sampai isu radikalisme 'menganggap orang yang bercadar itu salah'. Bahwa orang bercingkrang anti dengan pancasila," ungkap KH Cholil Nafis.
Tak hanya itu, KH Cholil Nafis juga menanggapi soal pernyataan Menteri Agama soal cadar bukan ukuran ketakwaan.