Anies Minta Anggaran Aneh DKI Tak Diramaikan, Syamsuddin Haris: Akhirnya Menguap Tanpa Perbaikan

Menurut Syamsuddin Haris, jika tidak diramaikan malah dikhawatirkan akan menguap begitu saja dan tidak ada perbaikan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Wartakota dan Twitter
Anies Baswedan dan Syamsuddin Haris 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Anggaran aneh di DKI Jakarta.

Menurut Syamsuddin Haris, seharusnya Anies Baswedan tidak menyalahkan pihak yang meramaikan kasus itu ke publik.

Sebab menurut Syamsuddin Haris, urusan yang berhubungan dengan kepentingan publik seperti APBD harus diramaikan.

Hal itu dilakukan agar ada koreksi jika ada kekeliruan dalam kebijakan.

Sebab kata dia, banyak persoalan publik yang tidak diramaikan dan akhirnya menguap begitu saja tanpa ada perbaikan.

Hal itu disampaikan oleh Syamsuddin Haris di akun Twitter miliknya @sy_haris Senin (4/11/2019).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta, Anies Baswedan kembali memberikan tanggapan terkait anggaran lem aibon dan bolpoin bernilai miliaran rupiah yang mendapat sorotan berbagai pihak.

Anies Baswedan mengatakan anggaran lem aibon dan bolpoin yang bernilai miliaran rupiah tersebut sebagai anggaran lucu-lucu.

"Karena seperti sekarang, kalau ada penyimpangan seperti anggaran yang lucu-lucu itu, tidak bisa dibedakan ini adalah akibat kemalasan, keteledoran, atau ini titipan," kata Anies Baswedan, saat acara car free day, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).

Anggaran lem aibon dan bolpoin bernilai miliaran rupiah tersebut sempat diunggah dalam web apbd.jakarta.go.id.

Satu di antaranya dilakukan Kasubag Tata Usaha Sudin Jakarta Barat Wilayah 1, Sudarman yang meng-klik anggaran lem aibon seharga Rp 8,2 miliaran.

Anies ingin Ubah Sistem Budgeting, Pengamat: Kenapa Baru Sekarang?

Anggaran Lem Aibon dan Bolpoin Tembus Miliaran, Anies Baswedan Bilang Lucu-lucu itu

Anies Baswedan bicara soal dana anggaran bolpoin Disdik DKI
Anies Baswedan bicara soal dana anggaran bolpoin Disdik DKI (youtube Pemprov DKI Jakarta)

Kata Anies Baswedan, terdapat kategori satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Di dalam semua organisasi, selalu ada yang rajin, ada yang kurang rajin, ada yang tidak rajin. Ada yang jujur, ada yang kurang jujur, ada yang tidak jujur," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan menyatakan, sistem e-budgeting tersebut sebaiknya dapat berfungsi baik dan dipergunakan oleh manusia yang rajin dan jujur.

"Kalau sistem itu hanya berfungsi jika penggunanya jujur, jika penggunanya rajin, maka akan kecolongan terus," ujar Anies Baswedan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved