Kronologi Melati Siswi SMA Dipaksa Lepaskan Baju & Rok, Usai Dibawa Pria 32 Tahun ke Pinggir Sungai
Pria 32 tahun itu mengajak Melati kepinggir sungai yang lokasinya berada di dekat salah satu kampus.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang remaja perempuan sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya, red) dipaksa melayani nafsu bejat pria berusia 32 tahun.
Pria itu membawa Melati, siswi SMA ini ke pinggir sungai yang lokasinya berada di dekat salah satu kampus.
Setelah itu, Melati dipaksa untuk melepaskan rok dan bajunya oleh pelaku.
Ketika ditanya identitas pelaku, Melati mengaku tidak mengenal sosok pria yang mengajaknya tersebut.
Belakangan, pelaku diketahui bernama Lamhot (32) .
Menurut polisi, Lamhot sang pelaku yang diketahui seorang residivis kasus Jambret .
• Catat, Jadwal Liga Champions 2019 Pekan ke-4 : Chelsea vs Ajax, Real Madrid vs Galatasaray
• Ini Respons Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan Sikapi Vonis Bebas Sofyan Basir.
Korban yang masih berstatus siswi SMA itupun awalnya menolak dengan ajakan pelaku.
Korban siswi SMA yang tidak mengenal pelaku ini dipaksa menuruti kemauannya.
Rupanya, korban dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku.
Bahkan, pelaku berhasil membuka paksa celana dan baju korban siswi SMA tersebut untuk diperkosanya.
Pertemuan siswi SMA bernama Melati dengan Lamhot terjadi si sebuah terminal bus, Jumat (1/11/2019)
Ketika itu, korban melati tengah menunggu angkutan.
Selang beberapa lama, pelaku datang mendekati korban.
Semula, Melati tidak menaruh curiga dengan pelaku.
Sebab, Lamhot mengaku hendak membeli sesuatu dan meminta Melati menemui kakaknya.
Sehingga, Melati pun mengikuti Lamhot hingga ke tepi sungai.
Saat sampai di tepi sungai inilah Lamhot menjalankan niat jahatnya hingga berhasil membuka paksa baju dan celana Melati.
• Kisah Gadis Diperkosa Oleh 500 Pria Sejak Usia 11 Tahun, Pengakuan Korban Memilukan
• Video Siswi SMA Ditemukan Berbaju Robek usai Diperkosa Viral, Korban Disetubuhi Setelah Dianiaya

Menurut keterangan korban, sebelum peristiwa tersebut terjadi, awalnya Melati sedang berada di loket Bus Intra Parluasan.
Kemudian Lamhot mendekati Melati, sembari mengatakan, agar korban mau menemaninya untuk menemui kakaknya.
"Tadinya saya gak mau diajak dia (pelaku), karena saya tidak kenal dengan dia," ujar Korban seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Pekanbaru
Menurut Melati, pelaku memaksanya untuk ikut menemani dengan berbagai alasan.
"Tapi dia memaksa, agar saya menemaninya, bertemu dengan kakaknya dengan alasan ada yang mau dibeli dari kakaknya. Itu bang, tapi malah saya dibawa ke tempat yang sunyi bang," tambah Melati sembari meneteskan air mata, didampingi adiknya.
• Kronologi Siswi SMA Diperkosa Pacarnya saat Tidak Berdaya, Pelaku Kaget Liat Korban Masih Hidup
• Cerita Suami yang Setubuhi Adik Iparnya saat Istri Tidur : Saya Masuk Kamar Lalu Saya Ajak
• Kesaksian Remaja 16 Tahun saat Pertama Kali Berhubungan Intim dengan Ibu Kandung: Mama yang Ngajak
Beruntung, aksi bejat pelaku berhasil digagalkan oleh mahasiswa yang saat itu sempat menaruh curiga.
Pelaku ketahuan hendak melakukan aksi bejatnya di pinggir sungai salah satu kampus di Pematangsiantar, di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Martoba.
Menurut polisi pelaku yang diketahui seorang residivis kasus jambret ini dipergoki mahasiswa saat hendak mencabuli Melati (nama samaran,red), di belakang Fakultas Pertanian
• Kepala Anak Gadisnya Belum Ditemukan, Sang Ibu Rutin Lakukan Ini di Makam Korban: Saya Belum Ikhlas
• Heboh ! Bocah 14 Tahun Menikah Dengan Gadis Dewasa di Pamekasan Jawa Timur, Begini Kisahnya

Pria asal Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari itupun babak belur menjadi bulan-bulanan warga dan mahasiswa pada Jumat (1/11/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
Menurut polisi pelaku yang diketahui seorang residivis kasus jambret .
Salah satu mahasiswa, berinisial JS, menerangkan aksi pelaku diketahui oleh dua orang mahasiswa pertanian yang sebelumnya sudah curiga melihat keduanya.
Apalagi, Lamhot saat berjalan sambil memegang tangan korban.
"Saya dan teman saya tadi yang mengikuti dua orang itu (pelaku, korban, red), karena kami curiga lihat gerak geriknya pelaku ini. Pas kami ikuti, rupanya orang itu masuk ke arah sungai dekat Fakultas Pertanian," ujarnya.
"Sempat kami rekam tadi pas dibuka baju dan celananya korban sama pelaku. Pas mau dimasukanlah bang, langsung kami tarik dia," lanjut JS, saat berada di pos penjagaan.
Setelah menjadi bulan-bulanan warga, tidak berapa lama, petugas Polsek Siantar Martoba, menjemput pelaku dan membawanya ke Polsek Siantar Martoba untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Siantar Martoba, Iptu Resbon Gultom, membenarkan hal tersebut dan pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Sudah kita amankan, dan sekarang masih dalam pemeriksaan Juper dan keterangan saksi - saksi," akhir Iptu Resbon.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Pekanbaru)