Nasib Pilu Luthfi Nurhaifa, Picu Ratusan Pelajar Parungpanjang Gelar Aksi Besar-Besaran
Niatan aksi besar-besaran ini memuncak setelah salah satu rekan mereka sesama pelajar bernama Luthfi Nurhaifa turut menjadi korban.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNGPANJANG - Ratusan pelajar SMA Negeri 1 Parungpanjang, Kabupaten Bogor menggelar aksi unjuk rasa terkait jalur tambang di kawasan Parungpanjang dan sekitarnya, Rabu (6/11/2019).
Pemerintah mereka nilai tidak mampu mengatur lalu lintas truk tambang yang sudah banyak memakan korban jiwa.
Niatan aksi besar-besaran ini memuncak setelah salah satu rekan mereka sesama pelajar bernama Luthfi Nurhaifa turut menjadi korban.
"Luthfi Nurhaifa anak kami, siswa kelas XII IPA 1," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Parungpanjang, Abdul Halim kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
Pelajar Luthfi Nurhaifa alami kecelakaan mengenaskan pada Jumat (1/11/2019) lalu.
Luthfi Nurhaifa ini mengalami luka serius di bagian kaki setelah dia terlindas truk tronton dalam kecelakaan tersebut.
"Sekarang (Luthfi Nurhaifa) harus diamputasi karena cacat permanen," kata Abdul Halim.
Pasca kejadian ini, Abdul mengatakan bahwa para pelajar menjadi khawatir saat menggunakan jalan raya di Parungpanjang.
Kondisi lalu lintas truk tambang tanpa ada aturan, kata dia, membuat kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
"Para pelajar di Kecamatan Parung Panjang mengalami semacam ketidak nyamanan terhadap lalu lintas armada tronton yang tanpa aturan. Jadi setiap hari itu, kapan saja, bisa terjadi kecelakaan dan itu mengancam nyawa anak-anak kami setiap saat," kata Abdul.