Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Paskibraka di Bali Meninggal Misterius, Mulanya Demam, Sang Kakek: Bingung Obat yang Harus Diberikan

Desak Putu Tiara anggota Paskibraka Buleleng Bali meninggal dunia. Hingga kini penyebab berpulangnya Desak masih misterius.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani - Facebook.
Jro Nyoman Tri Veni menunjukkan foto semasa hidup almarhum anaknya,Desak Putu Tiara, Kamis (7/11/2019) - Desak Putu Tiara, Paskibra Buleleng. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyebab meninggalnya anggota Paskibraka Buleleng Bali, Desak Putu Tiara hingga kini masih belum diketahui secara pasti.

Desak Putu Tiara menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (6/11/2011) di ruang ICU RS Kertha Usada.

Perempuan pembawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja itu mulanya mengeluh demam dan sakit kepala.

Hal itu diungkapkan oleh Ayah Desak Putu Tiara, Dewa Gede Sugiarta.

Dewa Gede Sugiarta mengatakan bahwa putrinya mulai mengeluh demam dan sakit kepala sekitar satu minggu lalu.

Tepatnya pada Senin (28/10/2019), perempuan berusia 17 tahun ini meneluh tidak enak badan saat berada di sekolahnya.

Desak Putu Tiara yang merupakan murid SMA Negeri 3 Singaraja ini badannya terasa panas.

Dibercandai Selingkuhan Pakai Video Syur, Guru Ajak Siswinya Threesome di Kamar Kos

Ia lantas meminta izin kepada gurunya untuk pulang ke rumah yang kemudian dijemput satu diantara keluarganya.

Awalnya, Dewa Gede Sugiarta mengira bahwa sakit yang dialami putrinya itu tidak begitu parah.

Saat itu, Dewa Gede Sugiarta membawa Desak Putu Tiara berobat di satu diantara dokter praktik.

Setelahnya, suhu badan Tiara justru tak kunjung turun.

Pihak keluarga pun memutuskan membawa Tiara ke RSUD Buleleng untuk cek darah pada Jumat (1/11/2019).

Namun saat itu di RSUD Buleleng kondisi kamar inapnya penuh.

Walhasil Tiara dilarikan ke RS Kertha Usada.

"Dari RSUD ke RS Kertha Usada itu dia naik ambulans. Masih sempat bercanda. Bahkan di dalam ambulans dia (Tiara;red) hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah,." terangnya.

Setibanya di RS Kertha Usada, pihak medis langsung langsung membawa Tiara ke ruang ICU.

Desak Putu Tiara, Paskibra Buleleng Yang Meninggal Misterius
Desak Putu Tiara, Paskibra Buleleng Yang Meninggal Misterius (Kolase Tribun Bali)

Hal itu disampaikan kakek Tiara, Dewa Sadnyana.

Ketika itu, Tiara masih sempat bercanda dengan menyebut jika perawat-perawat di rumah sakit tersebut tampan.

Hanya saja aat hendak dipasang peralatan medis seperti oksigen dan detak jantung, Tiara tiba-tiba berontak.

Hingga pihak medis, sebut Dewa Sadnyana yang juga merupakan salah satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.

Selang beberapa menit kemudian, sebut Dewa Sadnyana, Tiara semakin drop, dan langsung tak sadarkan diri (koma).

"Sudah dilakukan pengecekan darah dan lendir. Hasilnya negatif. Sampai sempat di tes HIV, hasilnya juga negatif. Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan. Jadi selama di ICU dia hanya diberikan cairan infus, cairan makanan dan oksigen," ucap Sadnyana lirih.

Idap Autoimun, Ashanty Tunjukkan Pembuluh Darahnya yang Bengkak dan Meradang

Bahkan sebut Sadnyana, sempat keluar cairan berwana hijau pekat dari dalam hidung korban sebanyak setengah botol.

Malangnya, menurut dokter kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak.

Pun bagian lambungnya dinyatakan telah bocor.

Setelah lima hari berjuang melawan sakit, Tiara akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 wita.

Kini penyebab kematian Tiara masih misterius.

Pihak dokter sebut Sadnyana telah mengambil sampel darah milik Tiara, untuk dilakukan penelitian di Universitas Udayana Denpasar.

Jro Nyoman Tri Veni menunjukkan foto semasa hidup almarhum anaknya,Desak Putu Tiara, Kamis (7/11/2019)
Jro Nyoman Tri Veni menunjukkan foto semasa hidup almarhum anaknya,Desak Putu Tiara, Kamis (7/11/2019) (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Rencananya, jenazah Tiara akan di kremasi di Setra Kelurahan Penarukan, pada Rabu (13/11/2019) mendatang.

"Kami juga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya di santet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," katanya.

Gemar Main Basket dan Futsal

Desak Tiara lahir di Sumbawa, NTB pada tanggal 18 Sepember 2002.

Ia tinggal di Sumbawa bersama ayah dan ibunya sejak hingga tamat Sekolah Dasar.

Ayahnya merupakan salah satu angota Sat Pol Air Polres Sumbawa.

Memasuki bangku SMP, Tiara meminta kepada orangtuanya untuk bersekolah di Buleleng saja, bersama bibiknya.

Keinginan Tiara itu lantas dipenuhi oleh kedua orangtuanya.

"Dari kecil dia memang kepingin sekolah di Buleleng. Meski berjauhan, dia setiap hari menghubungi saya. Selalu saya selipkan pesan agar dia menjadi anak yang rajin, jangan nakal," kenang ayahnya, Dewa Gede Sugiarta.

Diusir Istri yang Selingkuh dengan Perwira Polisi, Suami Meradang Lakukan Tindakan Ini di Polda Bali

Sebelum meninggal atau sekitar dua minggu yang lalu, Sugiarta sempat pulang ke Buleleng untuk bertemu dengan anak semata wayangnya itu.

Dan pulang kembali ke Sumbawa pada Senin (28/11/2019) malam.

Ia pun mengaku tidak menyangka jika kepulangannya itu menjadi momentum terkahir Sugiarta untuk bertemu dengan anak satu-satunya tersebut.

"Terakhir dia minta foto bareng dengan saya. Saya dipeluk. Saya sempat bawa dia ke dokter karena mengeluh badannya panas dan sakit kepala. Saya tidak menyangka kalau sakitnya itu ternyata parah," ucapnya.

Di sekolah, Tiara merupakan salah satu siswa yang berprestasi.

Ia menjadi tim inti basket putri di SMA Negeri 3 Singaraja, dan pernah berhasil meraih juara tiga di tingkat provinsi.

Tak hanya gemar bermain basket, di sekolah ia juga hobi bermain futsal di posisi sebaga penjaga gawang (keeper).

Pada 2018 lalu, ia juga sempat menjabat sebagai Bendahara Osis di sekolah.

Karena prestasinya ini, Tiara pun terpilih mewakili sekolanya untuk membawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja.

(TribunnewsBogor.com/TribunBali)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved