Sebut Jokowi Sedang Bangun Dinasti Sendiri, Rocky Gerung: PDI-P dan Gerindra Akan Jadi Oposisi
Menurut Rocky Gerung, sikap Jokowi yang terbaca sedang membangun dinasti sendiri ini akan jadi bumerang bagi pemerintahannya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Menurut Rocky Gerung, itu merupakan sebuah sikap perlawanan yang ditunjukkan Jokowi kepada Megawati.
"Iya itu perlawanan, kita senang aja, karena ada power struggle di situ," kata Rocky Gerung.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa dugaan-dugaan publik terhadap kemampuan manufering Prabowo justru ditangkap secara lebih cepat oleh Jokowi ketimbang Megawati.
"Jadi Megawati anggap bahwa sebelum power building itu sepenuhnya diurus di Teuku Umar, mending saya contain Prabowo dulu kan. Jadi akhirnya Prabowo nanti yang akan bijak membagi kekuasaan terhadap Jokowi dan Megawati sebagai pengusulnya," kata Rocky Gerung lagi.
Sebab menurutnya, Prabowo masih berpikir bahwa dirinya memerlukan Megawati di Tahun 2024, demikian juga sebaliknya bahwa Megawati memerlukan Prabowo di 2024.
• Rocky Gerung Tuntut Jokowi Batalkan Pernyataan Bambang Soesatyo, Ade Armando: Dia Lagi Cari Muka!
• Muncul Petisi Desak Anies Unggah Rancangan Anggaran DKI, William PSI: Kami Mau Libatkan Publik
"Nah yang menarik nanti kalau di dalam praktik kekuasaan, Gerindra dan PDI-P bikin semacam blok untuk mengamankan kepentingan Prabowo dan Mega di 2024, dan blok ini yang akan beroposisi kepada kabinet Jokowi," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung Sebut Prabowo Tetap Pembantu Jokowi
Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan sebagaimana diketahui Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014.
Hal itu diketahui melalui video channel YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat (1/11/2019).
Awalnya, Rocky Gerung menilai Prabowo memiliki kualifikasi teknis yang pas sebagai Menteri Pertahanan.
Namun, lanjutnya, hal ini menimbulkan spekulasi politik di masyarakat yang menyebutkan Prabowo akan mengambil alih kekuasaan.
Dijelaskan Rocky, hal ini tidak mungkin karena jika benar terjadi maka orang pertama yang akan di-reshuffle adalah Prabowo.
"Apapun yang dilakukan Prabowo di dalam, tetap dia adalah pembantu presiden. Hanya itu," jelas Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan, terlalu berlebihan jika Prabowo dianggap sebagai tokoh oposisi atau tokoh alternatif di dalam kabinet.