Mayat Dalam Koper
Mayat Dalam Koper di Bogor Kenakan Jas Merek Luar Negeri, Sosoknya Tak Terdeteksi Alat E-KTP
Mayat dalam koper kenakan stelan jas hitam merek luar negeri, Sosoknya tidak terdeteksi alat E-KTP
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria berjas buatan Italia ditemukan tewas dalam koper.
Mayat dalam koper ditemukan di Kampung Teluk Warung, Desa Curug Bitung, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Identitas mayat dalam koper ini masih misterius.
Malahan, Wakapolres Bogor Kompol Didik Purwanto menyebut bahwa ciri-ciri dari mayat dalam koper ini tak terdeteksi dalam E-KTP.
“Kita belum ketahui identitasnya. Kita juga sudah lakukan pemeriksaan dengan alat E-KTP, namun belum muncul juga. Dan kami masih dalami baik dari reskrim dan polsek,” kata Kompol Didik Purwanto.
Polres Bogor sendiri sudah menyebar ciri-ciri dari mayat dalam koper.
Pria yang ditemukan tewas ini memiliki ciri badan dengan tinggi 183 cm.
Umurnya diperkirakan di atas 40 tahun.
• Identitas Mayat Dalam Koper di Bogor Masih Misteri, Polisi Periksa 6 Saksi
• Polisi Sebar Ciri-Ciri Mayat dalam Koper di Bogor, Sampai Saat Ini Belum Ada Keluarga yang Datang
Mayat dalam koper ini juga memiliki ciri khusus di tubuhnya, yakni ada luka bekas jahitan operasi di bagian perut dan kaki kanannya.
Pria ini ditemukan di dalam koper berwarna biru tua merek Passport.
Mayat dalam koper ini juga mengenakan stelan jas hitam merek Liana Esse made in Italia.
Namun sayangnya hingga kini belum ada keluarga yang mengakui atau mengenal mayat dalam koper ini.
"Sampai saat ini belum ada yang datang," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/11/2019).
Periksa 6 Saksi
Satreskrim Polres Bogor sudah memeriksa 6 saksi atas temuan mayat dalam koper di Nanggung Bogor tersebut.
Sampai saat ini pun polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat misterius yang diduga dibunuh tersebut.
"Tim masih di lapangan," kata Ita Puspita Lena.
• Polisi Periksa 6 Orang Saksi Kasus Mayat dalam Koper di Bogor
• Mayat Dalam Koper di Bogor Diduga Sempat Diracun, RS Polri Beri Penjelasan
Diduga Diracun
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pengambilan sampel seluruh cairan tubuh pada jasad yang ditemukan Minggu (10/11/2019) siang.
"Cairan urine, mulut, semua sampel cairan untuk pemeriksaan toksikologi (racun). Tapi kita lihat nanti, apakah ada indikasi ke sana, tergantung dari penyidiknya," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/11/2019).
Meski dari pemeriksaan awal terdapat luka yang diduga hantaman benda tumpul pada bagian kepala dan wajah korban.
• Mayat Dalam Koper di Bogor Diduga Sempat Diracun, RS Polri Beri Penjelasan
• Misteri Mayat dalam Koper di Bogor, Warga : Matanya Udah Engga Ada

Edy menuturkan pemeriksaan korban yang diperkirakan dibunuh 5 hari sebelum ditemukan tewas akibat diracun tetap memungkinkan.
"Karena bisa saja dibekap terus diracun, kita melengkapi semua pemeriksaan. Kalau penyidik bilang ada proses keracunan ya kita dalami, kalau tidak ya berhenti," ujarnya.
Kondisi Mayat Dalam Koper
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas,com, temuan itu berawal ketika tukang ojek pangkalan bernama Adang melintas di lokasi tersebut pada Minggu (10/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, ia melihat ada koper tergelatak di bawah pohon semak-semak hutan pinus.
Saat didekati, Adang melihat di koper tersebut banyak dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau tak sedap.
Ia yang mencurigai temuan itu lantas panik dan memanggil warga bernama Didi Suswandi (42).
• Identitas Mayat dalam Koper di Bogor Masih Misteri, Begini Penjelasan Polisi
• Polisi Temukan Luka Lebam di Bawah Bibir Mayat dalam Koper di Bogor, Diduga Korban Sempat Disekap
Namun, Didi dan Adang kaget saat melihat dari jarak dekat yang berada di dalam koper tersebut.
Mereka melihat kaki manusia keluar dari resleting koper yang sobek.
"Iya yang nemuin si ojek (Adang) jadi siang-siang itu dia cari-cari saya katanya ada koper, terus minta temenin ke atas (hutan pinus) kita lihat bareng-bareng dan kita cek lebih dekat ada kaki keluar, jadi resleting (koper) itu jebol," ucap Didi Suswandi (42) menirukan kejadian itu kepada Kompas.com saat ditemui di TKP, Senin (11/11/2019).
Didi menuturkan dirinya sama sekali tak menyangka ada mayat yang dibuang di tempat tersebut.
Padahal sehari sebelumnya, anaknya sempat mencium bangkai namun ia tak menaruh curiga.
"Kalau baunya sih kecium tapi enggak curiga kalau bangkai orang, kita menyangkanya bau bangkai anjing. Nah baunya malam Minggu (10/11/2019) kita menduga dibuang itu malam Sabtu (9/11/2019) karena waktu hari Jumat itu belum ada bau," ungkapnya.
Didi lantas meminta sang istri untuk memanggil polisi menggunakan sepeda motor.
Polisi lantas segera datang dan mengevakuasi jasad tersebut.
• Polisi Temukan Luka Lebam di Bawah Bibir Mayat dalam Koper di Bogor, Diduga Korban Sempat Disekap
• Mayat dalam Koper di Bogor, Polisi : Ada Indikasi Kasus Pembunuhan
Saat dibuka, kata dia, di dalam koper tersebut ternyata berisi sosok mayat dibungkus plastik hitam, lalu dilapisi selimut dan dililit plester putih.
"Pas dibuktikan oleh polisi itu benar kakinya manusia, saat dibuka kopernya ada 3 lapis, pertama bungkus plastik hitam terus selimut warna kotak-kotak dan tubuhnya dililit plester mulai dari mulut sampai kaki posisinya membungkuk," tambahnya.
Didi semakin terkejut ketika jasad korban telah dikeluarkan dari dalam koper.
"Jadi pas dibuka itu matanya sudah enggak ada mungkin karena sudah lama. Jadi dugaan kita Jumat malam Sabtu kayaknya dibuang, soalnya Jumat enggak ada bau sama sekali," katanya.