Kecelakaan di Tol Cipali
Kesaksian Sopir Bus Sinar Jaya Kecelakaan di Tol Cipali : Penumpang Teriak, Saya Sempat Tak Sadar
Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS arah Cirebon tiba-tiba menabrak Bus Arimbi Jaya Agung dengan nomor polisi B 7168 CGA
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS arah Cirebon tiba-tiba menabrak Bus Arimbi Jaya Agung dengan nomor polisi B 7168 CGA di KM 117 Tol Cipali, Kamis (14/11/2019) dini hari.
Tujuh penumpang Bus Arimbi Jaya meninggal dunia. Sopir Bus Sinar Jaya, Sanudin (46), selamat dalam peristiwa itu. Ia dirawat di IGD RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.
Sanudin mengaku sudah jadi sopir bus sejak 2015. Sebelum jadi sopir bus, ia sempat jadi sopir taksi dan truk.
Pantauan Tribun Jabar, perban tampak melingkar di kepalanya serta menempel di pipi kanan. Hasil rontgen sempat ia pegang.
"Dari Jakarta saya jam 21.00 bawa 14 penumpang. Sepanjang jalan saya ambil jalur kiri. Sebelum kejadian, saya ambil kanan lalu ke jalur tengah karena kosong. Dari situ tiba-tiba bus ke tengah," ujar Sanudin.
Saat bus yang ia bawa tiba-tiba melaju ke tengah jalan, ia disadarkan teriakan penumpang.
"Penumpang di belakang teriak, 'Pak awas nabrak' sambil teriak. Dari situ saya sadar, saya banting ke kiri lalu pojokan bus nabrak bus Arimbi. Dari situ saya sempat tidak sadar," ujar Sanudin.
Ia kembali sadar setelah tabrakan tersebut. Ia mengaku kaca depan busnya pecah.
"Dari situ saya sadar, kepala saya berdarah. Saya berdiri dan ngecek penumpang, saya tanya ada korban gak, mereka jawab enggak ada korban. Saya lalu nunggu ambulans," ujarnya.
Ayah dengan satu anak ini mengaku sedih saat belakangan tahu ada korban meninggal dalam peristiwa itu.
"Awalnya saya enggak tahu pak. Tapi katanya ada yang meninggal, sedih saya pak. Mau gimana, saya juga enggak mau begini," ujarnya.
Ia berulang kali membantah mengantuk saat menyetir.
"Enggak ngantuk Pak, cuma memang kaya seliwir-seliwir ke mata karena tiba-tiba saja saya masuk ke tengah dan menabrak," ujar Sanudin.