Gara-gara Sering Diintip saat Mandi, Remaja 16 Tahun Pasrah Diajak Berhubungan Intim oleh Sang Ayah
Sering Diintip saat Mandi di Sungai, Gadis 16 Tahun Pasrah Diajak Berhubungan Intim di Ruang Tamu
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Remaja berusia 16 tahun tampak pasrah saat diajak berhubungan intim oleh sang ayah di ruang tamu.
Korban yang masih berusia dibawah umur ini tak kuasa melawan ketika diajak berhubungan intim oleh ayahnya di ruang tamu rumahnya.
Kabar ini sempat menghebohkan warga di wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Tengah.
Akibatnya, sang ayah berinisial ML pun saat ini diringkus oleh polisi.
Korban selama ini tinggal dirumah petakan bersama tersangka ML dan ibunya.
Ruang tamu menjadi saksi bisu hubungan intim terlarang itu terjadi.
Awalnya korban diraba oleh pelaku ML saat sedang tidur di ruang tamu.
Entah apa yang ada dipikiran ML saat itu hingga tega merusak masa depan putrinya sendiri.
Rumah yang dihuni oleh korban bersama tersangka ML dan ibunya ini memang hanya hanya ada satu kamar tidur dan satu ruang tamu.
Sehingga, setiap malam korban tidur di ruang tamu.

Suatu hari pada tahun 2017, korban yang sedang tidur didatangi tersangka.
“Korban sempat menolak. Karena takut, korban terpaksa menuruti kemauan tersangka.”
“Selama ini tersangka memang sosok yang kasar,” ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo dikutip TribunnewsBogor.com dari SURYAMALANG.COM, Rabu (13/11/2019).
• Sempat Pasrah, Sandra Dewi Ngemis Minta Jodoh ke Daniel Mananta : Paling Penting Bukan Pacar Orang !
• 9 Kali Setubuhi Anaknya saat Istri Tidur, Ayah Kandung Bilang Putrinya Nakal saat Minta Dinikahkan
Kelakuan bejak ML baru terbongkar pada Oktober 2019.
Korban saat itu cerita kepada sang ibu soal kelakuat bejak ML kepada ibunya.
Kemudian, ibu korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada perangkat desa.
Akhirnya, melaporkannya ke aparat kepolisian setempat.
Tersangka ML pun ditangkap polisi pada Selasa (5/11/2019).
Kasatreskrim Polres Malang menjelaskan, awal ketertarikan tersangka kepada anak gadisnya karena sering mengintip korban saat mandi di sungai.
• Ayah Tiri Perkosa Anak hingga Hamil, Permintaan Keluarga Pelaku Bikin Nenek Korban Kesal : Dihukum!

Korban memang selama ini selalu mandi di sungai tak jauh dari rumahnya.
Sebab, di rumahnya tidak ada kamar mandi.
“Rumahnya memang tidak ada kamar mandi. Jadi korban mandi di sungai,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang.
• Kronologi Ayah Kandung Perkosa Putrinya 9 Kali, Awalnya Minta Izin Menikah, Syaratnya Tidur Bareng
Saat melihat korban sedang tertidur di ruang tamu, rupanya nafsu sang ayah memuncak.
Menurut AKP Tiksnarto Andaru awalnya tersangka hanya mencoba meraba bagian sensitif korban.
Hingga akhirnya memaksa korban untuk berhubungan badan dengannya.
Saat memaksa korban untuk berhubungan badan, tersangka tidak bisa mencapai klimaks.
“Saya melakukan itu karena hanya ingin melihat daya rangsang anak saya,” ungkap ML.
2 Gadis Desa Diperkosa Dipinggir Sungai
Dua orang gadis desa tersebut dibawa ke sebuah pinggiran sungai oleh empat orang pria yang sudah dirasuki hawa nafsu.
Ditempat tersebut, sebut saja korban Mawar (15) dan Melati (14) diperkosa bahkan digilir secara bergantian oleh empat orang pria tersebut.
Aksi bejat para tersangka ini dilakukan ditepi sungai Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jumat (1/11/2019) dini hari.
Saat ini, keempat orang tersangka pemerkosaan gadis desa tersebut telah diamankan oleh aparat kepolisian Polres Tulungagung.
Dari empat orang tersangka, satu diantaranya merupakan remaja yang usianya dibawah umur yang ikut melakukan pemerkosaan kepada Mawar dan Melati (bukan nama sebenarnya kedua korban,red).
Aksi tak terpuji mereka dikomando Nanang Priyanto (30) alias Beton warga Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.
Kemudian Rizal Abrian (23) dan Abet Purnomo (18) Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, serta AA (17) yang masih di bawah umur.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, pihaknya telah mengamankan para pelaku yang diduga telah melakukan pemerkosaan kepada korban.
• Kronologi Ibu Guru Ajak Muridnya Berhubungan Intim Bertiga dengan Pacar di Kos, Awalnya Diraba-raba

Menurutnya, ada unsur pemaksaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap kedua korban.
“Awalnya Beton merayu Mawar, tapi korban menolak. Karena menolak akhirnya Beton melakukan pemaksaan,” terang AKBP Eva Guna Pandia, Rabu (6/11/2019) dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.
Saat itu, Beton kemudian merudapaksa Mawar dibantu oleh Abet dan AA.
Abet dan AA bagian memegangi tangan dan kaki Mawar, serta memantau situasi.
Usai Beton melakukan perbuatan tak senonoh itu, Abet dan AA melakukan hal yang sama secara bergantian.
“Jadi Mawar ini mendapatkan perlakuan tak senonoh dari tiga orang secara bergilir,” sambung EG Pandia.
Usai merudapaksa Mawar, Beton kemudian mengedipkan lampu senter, sebagai tanda kepada Rizal jika ia telah selesai memperkosa korban.
• Mengajak Berhubungan Intim, Wanita Penjaga Warung Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Saat itu Rizal dan Melati memang berada di tempat terpisah, berjarak sekitar 20 meter.
Kedipan lampu senter itu menjadi tanda, bahwa Beton telah selesai menyalurkan hasrat seksualnya, dan giliran Rizal untuk melakukan hal yang sama kepada Melati.
“Setelah melihat kedipan senter itu, Rizal merayu Melati. Tapi karena ditolak, Rijal melakukan pemaksaan kepada Melati,” tutur EG Pandia.
Dihadapan awak media Beton mengakui perbuatannya.
Beton mengaku menyesal telah memperkosa korban secara bergiliran dengan teman-temanya.
Menurutnya, saat itu ia sedang terbakar nafsu usai pesta miras bersama para korban.
“Saya nafsu,” ucapnya tersangka Beton singkat sambil malu-malu.(*)
(TribunnewsBogor.com/Surya Malang/Surya.co.id)