Lapaknya Dibongkar, PKL Puncak Gerudug Kantor Bupati Bogor
Dia mengatakan bahwa maksud kedatangan para PKL ini ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Bogor atau Wakil Bupati Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak Bogor sambangi kantor Bupati Bogor di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (15/11/2019).
Mereka ramai-ramai mendatangi kantor bupati pasca lapak mereka digusur pada Kamis (14/11/2019) kemarin.
Koordinator PKL Puncak, Muhammad Arifin mengatakan bahwa surat pemberitahuan pembongkaran yang didapat ditujukan untuk semua PKL di sepanjang Jalur Puncak dari Gadog sampai perbatasan Cianjur dalam program pelebaran jalan.
Namun, kata dia, PKL yang mendapat surat pemberitahuan itu hanya dua blok.
"Ini kan jadi kekhawatiran semua PKL, artinya di surat itu di sisi lain mengintruksikan semua PKL dari Gadog sampai perbatasan Cianjur perlu dikosongkan, tetapi yang dapat suratnya cuma dua blok," kata Muhammad Arifin kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/11/2019).
Dia mengatakan bahwa maksud kedatangan para PKL ini ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Bogor atau Wakil Bupati Bogor.
Terkait apakah masih bisa berdagang dengan cara lapak dimundurkan, atau dapat kerohiman atau relokasi karena tempat relokasi belum selesai dibangun.
Sampai siang ini, terpantau para PKL ini masih bertahan di depan kantor bupati.
"Kita pengen berdiskusi, beraudiensi. Kita berkomitmen tidak ingin bertemu dengan siapapun, tetap kita ingin bertemu dengan bupati atau wakil bupati, atau sekda, atau asisten pemerintah yang memang ucapannya bisa jadi suatu kebijakan," ungkapnya.