Penyanyi Ini Telanjang Dada di Acara Musik: Di Chile Mereka Menyiksa, Memperkosa & Membunuh !

Dalam penghargaan musik yang dihelat Kamis (14/11/2019), Penyanyi ini rela tampil Telanjang Dada

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
(AFP/BRIDGET BENNETT)
Penyanyi Chile Mon Laferte tampil telanjang dada ketika menghadiri penghargaan Latin Grammy di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 14 November 2019. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang Penyanyi Chile Telanjang Dada sebagai bentuk protes atas apa yang terjadi di negaranya ketika menerima penghargaan musik.

Mon Laferte langsung menjadi sorotan ketika berjalan di karpet merah dalam acara Latin Grammy di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Dalam penghargaan musik yang dihelat Kamis (14/11/2019), Penyanyi ini tampil Telanjang Dada dengan tulisan "Di Chile, mereka menyiksa, memerkosa, dan membunuh."

Aksi itu dia lakukan setelah negara di Amerika Latin itu dihantam unjuk rasa selama satu bulan yang diawali dari naiknya harga tiket kereta.

Dilansir BBC Indonesia Jumat (15/11/2019), Santiago pun mengumumkan bakal menggelar referendum terkait dengan konstitusi mereka.

Komisi HAM setempat menyatakan, mereka telah mengangkat 179 kasus, di antaranya dugaan pembunuhan, kekerasan seksual, dan penyiksaan oleh polisi militer.

Aksi Nikita Mirzani di Kamar Mandi Diam-diam Direkam Billy Syahputra, Nyai Murka Billy Malah Tertawa

Teror Lempar Sperma di Tasik, Korban: Dia Masukin Tangan ke Celana dan Nyipratin ke Arah Muka Saya

Gisel Lakukan Ini pada Wijin Usai Diberi 2 Hadiah Ultah, Sahabat Teriak Protes: Sensor Jangan Dipost

Menerima Penghargaan

Saat menerima penghargaan itu, dia Mon Laferte membacakan puisi dari pujangga La Chinganera, yang berjudul "Chile, Penderitaanmu Menyakitkanku".

FOLLOW:

Penyanyi 36 tahun itu merupakan satu dari sejumlah artis dalam Latin Grammy yang berani untuk mengangkat dan menyuarakan protes soal politik di Amerika Selatan.

Para demonstran menuntut reformasi sosial yang lebih banyak, dengan perubahan konstitusi nabg dibuat pada masa sebelum demokrasi, atau saat dipimpin diktator Augusto Pinochet.

Referendum akan digelar April tahun depan, dan menjadi kesempatan bagi warga Chile untuk menentukan pilihan apakah konstitusi mereka diubah atau tidak. 

Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal Dunia, Akan Ada Malapetaka yang Berasal dari Orang Terdekat

Kepanasan dan Disindir Soal Ariel NOAH Ketika di Bandung, Luna Maya Bereaksi Kelabakan Depan Host

Mengapa Chile Melakukan Referendum?

Sebagian besar warga turun ke jalan dalam empat minggu terakhir untuk menuntut perbaikan kehidupan, dan berkembang menentang pemerintah.

Dalam konstitusi saat ini, negara tidak bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan dan pendidikan, dua tuntutan utama demonstran.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved