Bocah yang Dipasung Ayahnya dan Tewas Terbakar Pernah Diusir Tetangga, Ibunya Baru Meninggal 40 Hari

Menurut Rida, pada Kebakaran sebelumnya, KZA yang saat itu dirantai Suhin diduga menyalakan kompor.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Rumah kontrakan yang hangus terbakar di Gang Sayur Asem, kelurahan Setu, kecamatan Setu, Tangsel, Senin (18/11/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib nahas dialami ZKA (10) yang tewas saat Kebakaran di kontrakannya, di Gang Sayur Asem, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (17/11/2019) sore.

Pasalnya saat Kebakaran tersebut terjadi, ZKA sedang berada dalam keadaan dipasung ayahnya sendiri.

Kebakaran itu diduga karena anak Sohin, ZKA yang berkebutuhan khusus dan dirantai, bermain api. Api lalu menyulut barang-barang lainnya.

Akibat Kebakaran tersebut, tiga kontrakan hangus terbakar. ZKA juga tewas karena terjebak saat Kebakaran terjadi.

Rida (50), warga setempat mengatakan, peristiwa Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Dia menduga, ZKA memainkan api saat ditinggal bapaknya yang bekerja serabutan.

"Karena bapaknya kan suka merokok. Mungkin dia mainin korek atau apa, kena kasur jadi terbakar semuanya,"ujarnya.

Kisah Bocah 10 Tahun Tewas Terbakar saat Dipasung, Tetangga: Kakinya Sampai Tertinggal Dirantai

Terganjal Usia, Puluhan Guru Honorer di Kota Bogor Tidak Bisa Ikut Seleksi CPNS 2019

Kebakaran di Gang Sayur Asem pada hari Minggu itu sebenarnya merupakan kejadian yang sudah dua kali terjadi.

Lokasinya sama di kontrakan yang ditempati ZKA dan bapaknya.

"Sebelumnya Kebakaran juga pernah terjadi satu bulan lalu. Jadi Kebakaran sudah dua kali sama yang kemarin," kata Rida.

Petugas Dinas Sosial Tangsel saat menemui ZKA (10), bocah yang dipasung selama tiga tahun di kamarnya, di bilangan Kampung Setu, Kecamatan Setu, Tangsel, Rabu (13/3/2019)
Petugas Dinas Sosial Tangsel saat menemui ZKA (10), bocah yang dipasung selama tiga tahun di kamarnya, di bilangan Kampung Setu, Kecamatan Setu, Tangsel, Rabu (13/3/2019) (Kolase Tribun Bogor/Dokumentasi Dinsos)

Menurut Rida, pada Kebakaran sebelumnya, ZKA yang saat itu dirantai Suhin diduga menyalakan kompor.

"Api Kebakaran yang sebelumnya dari kompor yang dinyalakan ZKA. Karena mungkin lapar kali ya. Bapaknya kan kerja," ujar Rida.

Kebakaran yang pertama bisa ditangani warga setempat dengan cepat.

Beberapa penghuni kontrakan lain yang berdekatan dengan tempat tinggal ZKA berupaya memadamkan api yang saat itu belum terlalu besar.

Menurut Rida, akibat kejadian Kebakaran pertama tersebut beberapa tetangga ZKA ketakutan.

Dua kontrakan di sebelah kanan yang bertetangga dengan ZKA memutuskan untuk pindah.

Niat Mencuri Batal saat Lihat Gadis Cantik Tidur, Pelaku Langsung Buka Baju Lalu Kabur Tanpa Busana

Arti Mimpi Cerai karena Suami Selingkuh, Waspada Akan Ada Musibah Besar

Alasan ZKA Dipasung Ayahnya

Faktor ekonomi menjadi alasan orangtua ZKA memasung putrinya yang berusia 10 tahun itu.

Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman, saat itu mengatakan alasan pemasungan karena orangtuanya secara ekonomi tak mampu menangani ZKA.

Kemiskinan akhirnya membuat orang tuanya tak pikir panjang untuk memasung ZKA agar tidak mengganggu orang lain.

"Ini karena ketidakmampuan ekonomi keluarga, kemudian motifnya agar tidak menggangu orang lain," terang Wahyunoto, pada Rabu (13/11/2019).

ZiKA (10) sedang berlarian di pelataran rumah singgah Dinas Sosial (Dinsos), Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (14/3/2019).
ZiKA (10) sedang berlarian di pelataran rumah singgah Dinas Sosial (Dinsos), Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (14/3/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Ayah dan Bocah ZKA Sempat Diusir Tetangga

Sebelum tinggal di kontrakan yang terbakar, ZKA dan ayahnya pernah tinggal di tempat lain.

Menurut tetangganya, Rida, korban ZKA dan ayahnya baru pindah ke Gang Sayur Asem sejak tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus 2019.

Kepindahan ZKA dan ayahnya itu rupanya beralasan.

Menurut penuturan tetangga, ZKA dan ayahnya sempat diusir dari kontrakan sebelumnya yang beralamat dekat kantor kelurahan Setu, sekira dua kilometer dari kontrakan yang baru.

"Yang sebelumnya pindah karena diusir sama warga yang lain," ujarnya.

Polisi Bilang Ada Bos Narkoba di Dalam Lapas di Jawa Barat, Anak Buahnya Sudah Ditangkap

Sang Ibu Baru Meninggal Dunia

Rida mengungkap fakta perihal ibunda ZKA yang telah meninggal dunia 40 hari lalu.

Sebelumnya, Rida pernah diminta untuk mengurusi ZKA pasca ibunya bernama Wagiani meninggal dunia.

Ibunda ZKA, Wagiani meninggal dunia akibar penyakit gagal ginjal.

"ZKA ini kan memang selama ibunya meninggal 40 hari lalu saya yang urusi," ucapnya.

ZKA Sempat dirawat Dinsos

Dinas Sosial (Dinsos) Tangerang Selatan (Tangsel) sebelumnya pernah merawat ZKA.

ZKA dibawa ke rumah singgah pada Maret 2019.

"Iya benar korban Kebakaran adalah ZKA, penyandang disabilitas yang dulu awalnya dipasung, dikurung oleh orang tuanya kemudian kami jemput, kami bawa ke rumah singgah sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman saat dihubungi, Senin.

ZKA lalu diberi pakaian layak dan makanan. "Dibersihin, diberi kebutuhan dasar pakaian, pangan, dirawat, dilayani di rumah singgah," ujar Wahyunoto.

Namun, pada Mei 2019 orang tuanya meminta untuk kembali mengasuhnya.

Sebelum menyerahkan, Dinsos memberikan pemahaman agar ZKA tidak lagi dipasung.

"Orang tuanya setelah kami kasih pemahaman dan pengertian kemudian sadar tidak akan memasung anaknya lagi. Mereka meminta dan siap mengasuh sendiri, ya kami serahkan kembali ke orang tuanya," kata dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved