Fahri Hamzah Kritik Erick Thohir, Rizal Ramli Sindir Utang Budi pada Ahok : Pak Jokowi Sing Eling
Fahri Hamzah lantas mengurai hal apa yang harusnya dilakukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang baru.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Padahal hal penting yang harusnya menjadi sorotan adalah soal strategi Erick Thohir demi memajukan BUMN.
"Saya kasihan melihat Menteri BUMN yang baru, Erick. Ide Ahok ini kan pasti datang dari presiden Pak Jokowi. Dia yang mungkin punya cita-cita ingin perbaiki BUMN tiba-tiba ikut jadi sasaran tembak. Jadi seolah-olah masalah yang penting di Indonesia di BUMN hanya masalah Ahok," pungkas Rizal Ramli.
Rizal Ramli kemudian membeberkan beberapa masalah besar yang ada di BUMN.
Optimis dengan sosok Erick Thohir, Rizal Ramli justru kembali pesimis karena melihat adanya isu tak penting yang menggangu kinerja awal sang Menteri BUMN.
"Padahal kerugian misalnya dari PTP hampir Rp 40 triliyun lebih, ada bank bermasalah. Banyak masalah besar yang saya yakin Menteri Erick bisa selesaikan. Tapi dia ketanggor sama isu yang enggak penting ini, saudara Ahok. Sehingga rencana perubahan di BUMN akhirnya terganggu," ucap Rizal Ramli.
Berkaca dari hal tersebut, Rizal Ramli pun memberikan imbauan kepada Presiden Jokowi.
Rizal Ramli bahkan menyinggung soal utang budi yang dimiliki Jokowi kepada Ahok.
"Saya hanya imbau Pak Jokowi, Pak Jokowi sing eling lah. Ahok tuh udah cukup membebani bapak. Di berbagai kasus dia membebani bapak. Udahlah kalau utang budi, kasih duta besar atau angkat jadi prescomnya podomoro lah, lobby-in pasti bisa itu," ucap Rizal Ramli.
• Pengamat Sebut Penolakan Ahok Jadi Dirut Pertamina Sangat Politis
• Rizal Ramli Komentari Kabar Ahok Masuk BUMN, Sebut Hanya Akan Tambah Masalah
Menanggapi pernyataan Rizal Ramli, Fahri Hamzah pun mengaku setuju.
Fahri Hamzah lantas mengurai hal apa yang harusnya dilakukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang baru.
"Harusnya kita meributkan BUMN itu dalam kerangka korporasi bukan lembaga politik. Karena kita merindukan BUMN itu menjadi korporat. Dan itu hanya mungkin terjadi apabila tone-nya korporasi. Strategi bisnis dibicarakan dulu dengan DPR. Baru kemudian nyari orang per orang,"
"Bicara dulu dengan DPR ini strateginya bagaimana, mau dibawa BUMN bagaimana. Itu dulu yang kita omongkan baru kita milih orang. Jangan milih orang, orangnya kontroversial, harus dijelaskan ke publik, strateginya belum ada," pungkas Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Ahok Mending Jadi Pengusaha Besar
Menurut Fahri Hamzah, jika dirinya jadi Ahok maka ia akan memilih untuk jadi pengusaha besar saja daripada jadi pejabat BUMN.
Hal itu kata Fahri Hamzah, memiliki makna yang sama, yakni bisa membantu negara juga.