Pimpinan KPK Tegur Pegawai karena Undang Ustaz Abdul Somad, Fahri Hamzah : Anda Jadi Musuh Saya
Nada Bicara Fahri Hamzah Meninggi Bahas Pimpinan KPK Tegur Pegawai karena Undang Ustaz Abdul Somad : Anda Jadi Musuh Saya
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memprotes keras tindakan pimpinan KPK yang menegur pegawainya karena mengundang Ustaz Abdul Somad.
Protes yang dilayangkap Fahri Hamzah cukup keras terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo yang memanggil pegawainya karena mengundang Ustaz Abdul Somad ke KPK untuk mengisi kajian setelah salat dzuhur pada Selasa (19/11/2019).
Awalnya Najwa Shihab meminta pendapat Fahri Hamzah soal isu radikalisme yang tengah melanda Indonesia.
Fahri Hamzah berpendapat bahwa isu radikalisme ini merupakan sebuah proyek.
"kalau sayaa menggapnya itu proyek, " kata Fahri Hamzah.
"Ini lebih gawat lagi nih (pendapatnya)," sahut Fadli Zon di Mata Najwa.
Menurut Fahri Hamzah, di Amerika isu radikalisme menjadi proyek sudah menjadi temuan.
Kemudian Fahri Hamzah juga menceritakan soal isi buku yang dibacanya.
• Bagaimana Hukum Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
• Bahas Soal Pengertian Radikalisme, Ustaz Abdul Somad Sebut Nama Habib Rizieq dan Teuku Zulkarnain
• Ulas Pengertian Soal Radikalisme, Ustaz Abdul Somad Sebut Nama Habib Rizieq dan Teuku Zulkarnain
• Hukum Sholat Rebo Wekasan atau Sholat Tolak Bala di Akhir Bulan Safar, Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Dalam buku itu diceritakan tentang cara menciptakan drama yang disusun agar membuat rasa takut di kalangan masyarakat.
"di kita ini ada yang berlebihan, presiden mengatakan saya ingin kita bersatu, pada ulang tahun Indonesa mengatakan saya ingin pendapatan perkapita kita 27 juta rupiah,
tapi kemudian saya tadi bilang presiden tidak tertarik ide besar bukan berarti tidak mau melaksanakan ide besar,
saya pernah bertemu dan menyampaikan ide begitu ada ide besar dia langsung tangkap bagaiamana menakinsmenya," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah berpendapat bahwa ada orang di sekitar Jokowi yang menghembuskan ide soal isu radikalisme ini.
"ada orang di sekitarnya menurut saya itu salah tangkap, ngapain lagi ngomomg radikalisme di republik ini, kita ini ngomong Pancasila,
jangan presiden diajak berantem sama saya, ngapain presiden berantem sama saya," kata Fahri Hamzah.