Sindir Tak Jadi Staf Khusus Presiden Lagi, Karni Ilyas Kagum Dengar Pesan Ali Ngabalin untuk Jokowi
Sindir Tak Jadi Staf Khusus Presiden Lagi, Karni Ilyas Kagum Dengar Pesan Ali Ngabalin untuk Jokowi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
"sebagai penasehat spiritual atau juru bicara ?" tanya Karni Ilyas ke Ali Ngabalin.
Sekali lagi Ali Ngabalin menekankan bahwa jabatannya saat ini bukan masalah.
Hanya saja Ali Ngabalin masih bertekad untuk membela pemerintahan Jokowi.
"ya mana mana saja, yang penting saya di ILC ini untuk menjaga berita bohong yang diarahkan pada pemerintah saya hadir untuk meluruskan dengan baik apa kebanarannyaa yang terjadi," kata Ali Ngabalin.
"luar biasa," tutup Karni Ilyas di ILC TvOne.
Melansir Tribunnews.com, Ali Mochtar Ngabalin adalah mantan anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009. Saat itu ia masih menjadi anggota dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Ia kemudian pindah ke Partai Golkar pada tahun 2010.
Lalu memutuskan mengundurkan diri dari Partai Golkar pada 2018.
Keputusan tersebut didasari Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-01/MBU/2004 melarang komisaris BUMN menjadi pengurus partai politik.
Ngabalin pernah menjadi anggota tim sukses (timses) pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
Ali Mochtar Ngabalin merupakan lulusan pasca sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI).
Setelah itu ia meraih gelar doktornya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
• Peneliti LIPI Sebut Nama Amien Rais, Reaksi Ali Ngabalin Langsung Dapat Teguran
• Ali Ngabalin : Wiranto Diserang dengan Cara Brutal, Cara yang Biadab
• Ditegur Kerap Potong Penjelasan Pemred Tempo Soal Sampul Jokowi di ILC, Ali Ngabalin Bereaksi

Berikut rinciannya:
1. SD Inpres Fak-Fak (1980)
2. Madrasah Tsanawiyah Fak-Fak (1983)