Wisata Kuliner di Ah Poong, Surganya Makanan Khas Nusantara

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Menikmati makanan serasa akan lebih menyenangkan berada di ruang terbuka dengan semilir angin dan pemandangan alam yang terpampang luas.

Kamu bisa menikmati sensasi menyantap makanan dengan suasana ini di Ah Poong di Jalan Ir H Djuanda, Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Deru arus Sungai Cikeas pun akan menemani kamu yang sedang menikmati makanan, seolah sedang berada di suasana alami.

Sejak tahun 2012 Ah Poong berdiri di Bogor, tepatnya di pinggir aliran Sungai Cikeas, sebagai pusat kuliner Nusantara yang cukup lengkap dan luas.

Jika kamu datang ke sini, dijamin tidak hanya memesan satu menu makanan saja, sebab ada berbagai hidangan khas tiap-tiap daerah di Indonesia.

Angin sejuk Bogor ditambah suara aliran air Sungai Cikeas bisa membuat suasana dan santapan kamu semakin nikmat.

Supervisor Ah Poong, Willy Flores mengatakan, Pasar Apung di Sentul City ini memang sengaja dibuat terbuka untuk memberikan kesan tak terlupakan saat orang menikmati makanan dengan suasana yang berbeda.

"Kalau makan di dalam ruangan, orang sudah jenuh. Jadi ini konsepnya back to nature, agar orang lebih rileks saat menikmati makanannya," kata dia ditemui TribunnewsBogor.com, Kamis (28/11/2019).

Selain itu, sejak awal Ah Poong didirikan sengaja untuk menyajikan wisata kuliner mewakili makanan di setiap daerah di Indonesia.

Beberapa menu Nusantara yang disajikan di Ah Poong di antaranya, Mi Jawa Asli Jogja, Sop Konro Makassar, Soto Betawi, Lumpia, Tahu Pong, Sate Padang, tempe mendoan, tahu gejrot, dan lain sebagainya.

Begitu masuk ke kawasa Ah Poong, kamu serasa berkeliling Nusantara karena beragam kulinernya yang bisa kamu nikmati tanpa jauh-jauh ke daerah asal.

"Kami ada 73 stan saat ini, yang menyediakan sajian berbeda-beda, mulai dari camilan, makanan berat, dan minuman," tutur Willy.

Ia melanjutkan, dari puluhan stan yang berdiri, cakwe galaxy, sop konro, dan nasi bambu bakar.

Disebut Ah Poong karena pada saat awal berdiri, pengunjung yang hendak menikmati makanan di restorannya harus menyeberangi Sungai Cikeas menggunakan sampan.

Di atas sungainya pun terdapat pasar apung yang menjajakan barang dagangannya dengan menggunakan perahu.

Namun mengingat kondisi sungai yang kerap banjir, sehingga tidak memungkinkan konsep tersebut terus digunakan.

"Sempat dibuat bendungan, tapi kalau sudah masuk musim banjir 5 tahunan itu, bendungan tidak mampu menampung volume air, sehingga tetap saja banjir," jelas Willy.

Oleh karenanya, saat ini, orang-orang yang hendak masuk ke kawasan kuliner Ah Poong harus melewati jembatan yang menyebrangi Sungai Cikeas.

Desain jembatannya yang indah dan unik, tak jarang dijadikan obyek foto bagi pengunjung yang datang.

Untuk menikmati makanan yang ada di Ah Poong ini, harga paling murah Rp 10.000 sudah bisa menikmati sajian khas Nusantara.

Namun pengunjung harus menggunakan kartu Ah Poong untuk melakukan transaksi.

Kamu hanya perlu mengisi kartu dengan saldo menggunakan uang cash di kasir, tanpa minimal top up.

"Ada dua kartu yang bisa dipilih, ada kartu reguler dan member. Depositnya hanya Rp 5.000," ucap Willy.

Ada Wahana Permainan

Di Ah Poong, kamu tidak hanya bisa berwisata kuliner saja.

Memiliki luas kurang lebih 8 hektar, di sini juga disediakan beragam wahana permainan yang harus dijajal.

Misalnya wahana permainan air di danau buatan Ah Poong, di antaranya bola air, bumper boat, dan perahu sampan.

Kemudian ada air soft gun, panahan, dan menunggangi kuda poni.

Ada pula wahana permainan khusus anak, misalnya pancing ikan, carosel, mobil rides, dan lain sebagainya.

Di pasar kuliner ini, pengunjung juga akan dihibur dengan live music setiap weekend atau hari Sabtu dan Minggu siang sampai malam.

Ah Poong buka setiap hari pukul 09.00 - 22.00 WIB, apabila weekend buka lebih pagi dari jam 08.00 - 22.00 WIB