Penertiban PKL Dewi Sartika
Cerita Maria Biayai Kuliah dari Jualan Sepatu Sandal hingga Lulus, Kini Lapaknya Harus Direlokasi
Seorang pemilik lapak kaki lima di Jalan Dewi Sartika terpaksa harus memberhentikan karyawannya sementara.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Seorang pemilik lapak kaki lima di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor terpaksa harus memberhentikan karyawannya sementara.
Kondisi itu lantaran lapak PKL nya di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor ditertibakan dan direlokasi ke lantai atas Pasar Kebon Kembang.
Maria Manurung yang juga lulusan universitas ternama di Kota Bogor ini pun menyesalkan keputusan Pemkot Bogor yang dianggapnya tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
Maria menceritakan awal mula berdagang di Jalan Dahwa pada dua tahun lalu lantaran kebutuhan ekonomi.
Ia pun meminta kepada orangtuanya untuk meneruskan berjualan sepatu sandal.
Dari hasil berjualan sepatu sandal itulah Maria bisa membiayai kuliahnya hingga mempekerjakan tiga orang karyawan.
"Saya dulu kuliah, orangtua saya enggak mampu? terus saya minta lapak ke orangtua saya, dari situ saya punya lapak di sini, dari dua tahun lalu sekitar 2017, jadi awalnya di sini ngelanjutin dari orgtua, dari tahun 1987," katanya, Senin (2/12/2019).

Tidak hanya mengambil untung sendiri, Maria pun berusaha membuka peluang kerja dengan memperkerjakan tiga orang karyawan.
"Saya panggil karyawan ada tiga karyawan, karena saya dulu pernah ngerasa kerja di orang ya mas, ya diibaratkan saya tau gimana perihnya buat cari pekerjaan dan cari uang saya berusaha menggaji karyawan saya sesuai UMR," katanya.
Saat ini karena lapak dagangannya ditertibkan Ia pun terpaksa memberhentikan sementara karyawannya.
Ia juga mengatakan hanya bisa tersenyum melihat program Pemkot Bogor yang kurang memperhatikan masyarakat kecil.
"Tanggapannya, saya cuma senyum saja, makasih banyak aja untuk program barunya karena menurut saya sebagai mahasiswa pak Bima fokus dengan menghiasi Kota Bogor ini," katanya.
Terkait dengan adanya relokasi ke dalam ruko, Maria menganggap bahwa tempat relokasi dirasa terlalu jauh.
"Iya lokasinya di atas siapa yang juga mau ke atas, kecuali pembelinya di tarik ke atas," ucapnya.