Urai Macet, Polisi Terapkan Dua Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Puncak
sengaja menggabungkan sistem one way dan sistem 2-1 jalur Puncak sebagai cara untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi setiap weekend
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Pada uji coba sistem 2-1 yang dilakukan di sepanjang jalur Puncak kali ini, diberlakukan penggabungan dua sistem untuk mengatur lancarnya arus lalu lintas.
Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni mengatakan sengaja menggabungkan sistem one way dan sistem 2-1 jalur Puncak sebagai cara untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi setiap weekend.
Penggabungan ini dilakukan karena jika hanya sistem 2-1 saja dinilai belum bisa memungkinkan lantaran masih adanya perbaikan infrastruktur berupa perlebaran jalan yang belum utuh dari mulai Gadog sampai Puncak Pass.
Oleh karenanya, kerap ditemukan bottle neck atau penyempitan jalan di beberapa titik sebagai biang kemacetan.
"Jika adanya bottle neck dan terus memainkan sistem 2 -1 akan menimbulkan kemacetan yang cukup panjang," katanya.
Joni mengatakan, jika perbaikan insfrastruktur jalan mulai dari Gadog sampai Puncak Pass sudah baik, memungkinkan kedepan akan menggunakan sistem 2 -1 ini seterusnya.
"Jika kami lihat dari hasil ujicoba dan posisi arus di jam tertentu cukup besar, bisa berhasil untuk dilakukan sistem 2 - 1 secara utuh," ujarnya.
Diketahui, pukul 07.00 - 12.00 WIB diberlakukan sistem one way menuju arah Puncak, sehingga kendaraan yang hendak turun menuju Gadog tertahan karena adanya penutupan jalan.
Pukul 12.00 - 16.00 WIB diganti menjadi sistem 2 - 1 dimana lajur 1 untuk kendaraan menuju Puncak, sedangkan lajur 2 dan 3 arah Gadog.
Kemudian pukul 16.00 WIB dan seterusnya, kembali diberlakukan normal.