Bus Rombongan Guru TK Kecelakaan di Blitar - 5 Tewas, Puluhan Penumpang Menumpuk di Kemudi
Mobil bus pariwisata yang bersisi rombongan guru tk tersebut terjungkal ke dalam aliran kali Jude di Blitar.
TRIBUNEWSBOGOR.COM - Tragedi kecelakaan maut menimpa rombongan guru tk yang hendak berwisata.
Mobil bus yang ditumpangi oleh rombongan guru tk ini terlibat kecelakaan maut di jalan raya Blitar-Malang, sekira 20 meter timur SPBU Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Mobil bus pariwisata yang bersisi rombongan guru tk tersebut terjungkal ke dalam aliran kali Jude di Blitar.
Dalam kecelakaan maut itu, 5 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
Dari 5 orang korban tewas, 4 diantaranya merupakan penumpang bus dan 1 orang lagi merupakan pengendara motor.
"5 korban meninggal dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," kata Kapolres Blitar Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, Sabtu (7/12/2019) melansir Kompas.com.
Bus yang membawa 56 penumpang berisi rombongan guru tk dan kepala sekolah Kabupaten Tulungagung ini sudah berhasil dievakuasi oleh petugas dari lokasi kejadian.
Sementara itu, 45 orang penumpang yang menderita luka-luka menjalani perawatan di RSUD Ngadi Waluyo dan RS Wava Husada Kesamben.
"Untuk kerugian materil masih dalam pendataan," ujar Kapolres dalam keterangan tertulis.
Menurut polisi, korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata bernomor polisi AG 7555 UR itu menderita luka parah.
"Semua korban tewas akibat luka parah," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar dikutip dari Surya.co.id.
• Viral Kecanduan Main Game Online, Mata Pria Ini Juling dan Jadi Gila Masuk RSJ, Begini Fakta Aslinya
• Ramalan Zodiak Cinta Akhir Pekan Ini, 5 Zodiak Ini Akan Temukan Kebahagiaannya

Sementara itu, sang sopir bus pariwisata Fabian Anugerah Trans yakni Miftakhul Huda (40) hingga kini belum bisa dimintai keterangannya lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan keterangan para saksi atau warga disekitar lokasi kejadian, kronologi kecelakaan maut itu berawal ketika bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben pada Sabtu (7/12/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.
Katanya, bus itu menghindari truk Tronton, yang sedang mogok di atas jembatan selebar 8 meter, dengan panjang 15 meter itu sejak Jumat (6/12) sore kemarin.
• KRONOLOGI Bocah 7 Tahun Tewas Tersengat Lisrik saat Ambil Bola di Saluran Air, Ibu Korban Pingsan
Badan tronton itu hampit menutupi separo jalan di atas jembatan, sehingga bus itu menghindarinya, dengan mengambil haluan ke kanan.
Namun, saat menghindari itu dan menutup penuh jalan jembatan, dari arah berlawanan (timur atau arah Kecamatan Selorejo), muncul sepeda motor, yang dikendarai korban tewas, Ridwan.
Akibatnya, Ridwan dan sepeda motor yang dikendarainya, terpelanting setelah tertabrak bus.
Bersamaan itu, Ridwan dan sepeda motor yang ditumpanginya, terlempar dari jembatan dan terjebur ke kali.
"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.
Mungkin, karena kaget sang sopir pun membanting stir da hilang kendali.
Bus yang berisi puluhan penumpang itupun menerobos besi pengaman jembatan.
Seketika itu, bus dengan nopol AG 7555 IR itu terperosok ke kali.
Saat jatuh, bus dalam posisi menukik dengan bagian depan masuk ke dalam kali.
• Suami Kaget Temukan Istri di Kamar dalam Kondisi Begini saat Pulang ke Rumah, Kain Jadi Barang Bukti
• 5 Tips Diet Aman Bagi Tubuh Tanpa Harus Kelaparan, Apa yang Sebaiknya Kamu Makan?

Begitu terjebur suara jerit, tangis, langsung terdengar dari bawah kali.
Para penumpang saat ini banyak menumpuk di bagian kemudi.
"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah. Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.
Identitas Korban Meninggal Dunia
1. Ridwan, warga Kesamben (pengendara motor Honda AG 3094 KBB).
2. Naksabandi, warga Tulungagung (penumpang bus)
3. Siti Fatimah, warga Tulungagung (penumpang bus)
4. Kasihaten, warga Tulungagung (penumpang bus)
5. Anita, warga Tulungagung (penumpang bus).
Mengutip Kompas.com, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro mengungkapkan korban luka-luka masih dalam penanganan petugas tim medis di rumah sakit.
"Total yang dibawa ke RS di Wlingi (RSUD Ngudi Waluyo Blitar) ada 29 penumpang, sedangkan yang meninggal dunia ada lima," kata Endah Woro.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Surya.co.id)