Banyak Ular Kobra Masuk Pemukiman Warga di Bogor, Ini Penyebabnya Menurut Pemerhati Hewan
Dalam satu bulan terakhir banyak kasus temuan ular kobra yang masuk ke pemukiman dan membuat warga Bogor resah.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dalam satu bulan terakhir banyak kasus temuan ular kobra yang masuk ke pemukiman dan membuat warga Bogor resah.
Ular kobra ini beberapa kali ditemukan di kampung-kampung di kawasan Cibinong.
Serta yang terbaru ditemukan di dalam area perumahan di Bojonggede.
Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Denfica menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang jadi penyebab kenapa ular-ular kobra ini masuk ke pemukiman warga.
Diantaranya adalah persoalan habitat ular kobra itu sendiri yang mana ular ini kerap disebut Ular Kobra Jawa.
"Menurut saya, habitatnya memang sudah tergerus masyarakat. Dia lebih suka habitatnya di pohon-pohon bambu gitu ya, terus daerah-daerah yang agak sedikit lembab dan kering," kata Denfica saat dihubungi wartawan, Senin (9/12/2019).
• Resah Ular Kobra Berkeliaran, Warga di Bojonggede Berburu Sampai Temukan Puluhan Ekor
• Geger Ular Kobra Berkeliaran di Pemukiman Warga, Begini Cara Petugas Damkar Temukan Sarangnya
Dia menjelaskan bahwa permasalahan ular kobra masuk pemukiman ini bukan hanya terjadi di Bogor, tapi beberapa waktu sebelumnya juga heboh di Jember, Jawa Timur.
Faktor cuaca, kata dia, juga menjadi salah satu faktor lainnya.
"Musim penghujan, mereka (ular kobra) keluar untuk mencari daerah yang lebih kering," kata Denfica.
Terkait banyaknya anak ular yang berkeliaran, kata dia, akhir-akhir ini memang sudah memasuki musim kawin bagi ular kobra.
Satu ular kobra dewasa, lanjut dia, bisa menelurkan sampai 30 telur ular.
"Kalau dilihat dari aktifitas sering bertelur di bulan-bulan ini, kemungkinan besar iya (musim kawin). Kobra biasanya bertelur lumayan banyak, bisa sampai 30-an telur, itu kategori yang besar, yang dewasa," ungkapnya.
