Bandingkan Kinerja Erick Thohir dengan Rini Soemarno, Rizal Ramli: Direksi Garuda Malah Dilindungi

Rizal Ramli juga mengkritik kinerja Nadiem Makarim dan memintanya mencontoh kinerja Erick Thohir.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube/Indonesia Lawyers Club
Kata Rizal Ramli soal Garuda Indonesia 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli memuji kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah membuat banyak gebrakan di 1,5 bulan menjabat.

Tak hanya itu, Rizal Ramli juga membandingkan kinerja Erick Thohir dengan menteri sebelumnya yakni Rini Soemarno.

Ia juga bahkan mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani dan meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti jejak Erick Thohir.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Indonesia Lawyers Club Rabu (11/12/2019), Rizal Ramli mengatakan bahwa sudah sejak lama ia mengendus ada yang tidak beres di Garuda Indonesia.

"Pada waktu itu kita sarankan direksi dipecat, tapi nggak dipecat, dilindungi oleh Ibu Rini Soemarno," kata Rizal Ramli.

Untuk itu, saat Erick Thohir memutuskan untuk memecat Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara, ia mengaku salut karena menteri sebelumnya tak bisa melakukan itu.

"Dalam kaitan ini saya salut dengan menteri BUMN Erick Thohir, dia berani mengambil langkah tegas dan pada dasarnya send a message bahwa dia ingin perubahan etika, dan perubahan kinerja," jelas Rizal Ramli.

Kemudian, Rizal Ramli juga mengatakan bahwa BUMN hari ini asetnya Rp 8.000 T dengan kontribusi dirinya untuk menaikkan aset itu 1.000 T dengan melakukan evaluasi aset tahun 2000 dan 2015.

"Tetapi Return on Equity BUMN hanya 5 persen, kasarnya seandainya kita bubarkan ini semua BUMN, kita taruh uang di bank, bisa dapat 8 persen paling nggak. Jadi ngapain aja direksi selama ini?," tanya Rizal Ramli.

Ia pun yakin bahwa Menteri BUMN yang baru yakni Erick Thohir pasti kaget bahwa PTPN rugi Rp 50 T, Krakatau Steel rugi Rp 38 T, perusahaan-perusahaan karya konstruksi utang di bandingkan dengan EBITDA-nya 8 sampai 9 kali.

Poyuono Sebut Erick Thohir Dibohongi hingga Debat dengan Arya, Karni Ilyas : Ini Bukan Warung Kopi !

Pramugari Bongkar Sosok Selir yang Diduga Terlibat Skandal Ari Askhara, Pernah Lihat Foto di ID Card

"Kalau di swasta EBITDA 4 kali aja udah heboh, tapi saya percaya mudah-mudahan Erick, saya yakin dia bisa lebih baik dari menteri BUMN yang sebelumnya," harap Rizal Ramli.

Sebab menurut Rizal Ramli, Rini Soemarno merupakan menteri yang sangat moody.

"Kalau dia senang dengan seseorang diangkat, kalau dia gak suka dipecat, ada yang sudah dipecat diangkat lagi. Pertamina diganti direksinya tiga kali, jadi gimana mau kerja? Jadi ibu yang moody ini terus dilindungi oleh Bapak Presiden, saya nggak tahu alasannya apa, tetapi kejadian ini sekarang mulai kebuka semua di bawah menteri BUMN yang baru," tutur Rizal Ramli.

Ia pun tak segan berulang kali memuji kinerja Erick Thohir di BUMN.

"Saya senang, berani, tegas, send the message, saya percaya banyak masalah di Indonesia bisa diselesaikan, kalau kita pilih orang bagus, kita bisa tidur Pak Karni. Tapi kalau kita pilih orang yang bermasalah, kitanya yang tidak bisa tidur," ujar Rizal Ramli lagi.

Tak hanya itu, ia juga mengkritik Sri Mulyani yang menurutnya memanfaatkan kasus Garuda Indonesia untuk menutupi kekurangannya.

"Nah yang kedua menyangkut kasus ini sendiri, saya senang bea cukai bekerja professional, bagus, cuma ada menteri keuangan yang bangga banget menggagalkan Rp 1,5 M kasus ini. Mohon maaf, yang bersangkutan nerbitin surat utang kerugian negara itu ratusan triliyun. Itu yang harusnya diberesin, bukan malah isu ini," kritik Rizal Ramli.

"Ada yang mau menaikkan popularitas murahan, padahal dia sendiri menerbitkan surat utangnya merugikan bangsa dan negara kita. Karena 2-3 persen lebih mahal di bandingkan negara-negara yang ratingnya lebih rendah dari kita seprti Thailand, Philipina dan Thailand," sindir Rizal Ramli lagi.

Bahkan, Rizal Ramli juga mengkritik kinerja Nadiem Makarim yang hingga saat ini belum kelihatan.

"Saya katakan saya salut sama Erick, tadinya saya berharap menteri yang bakal banyak merubah di Indonesia namanya itu Nadiem Makarim, tapi ini udah 1,5 bulan pidato kiri kanan doang tuh si Nadiem, contohlah prestasi dan kinerja si Erick," tutupnya.

Nasihati Teman Wishnutama soal Dirut, Erick Thohir Ditunjuk-tunjuk Jokowi Seusai Dengar Nama Ini

Mengenal Sosok Boy Thohir, Kakak Erick Thohir yang Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia

Erick Thohir Akan Copot Semua Pejabat Garuda yang Terlibat Penyelundupan Harley

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merombak total jajaran direksi PT Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Tak hanya mencopot Ari Askhara dari kursi direktur utama, sejumlah direksi maskapai pelat merah itu akan diganti jika memang ikut terlibat.

"Kalau memang kotor, ya kita bongkarlah. Ini kan amanah," ujar Erick Thohir seusai peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

"Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar," kata Erick.

Erick menduga masalah penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara melibatkan direksi lain.

Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang baru dipesan dari pabrik Airbus di Perancis itu.

Erick kecewa karena apa yang dilakukan Ari Askhara tampak seperti tindakan penyelundupan yang terencana dan sistematis.

"Karena yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti dirutnya ada kerja sama ini itu terus, bukan individu," kata Erick.

"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, ya itu kan sudah skenario," ujarnya.

Erick mengaku akan melakukan pertemuan dengan para komisaris PT Garuda Indonesia untuk menyelidiki oknum lain yang terlibat.

Ayu Ting Ting Tertawa Dengar Suara Nia Ramadhani saat Nyanyi, Spontan Ucap Ini ke Istri Ardi Bakrie

Baim Wong Bongkar Curhatan Nagita Slavina soal Obat Jika Sedang Pusing, Paula Verhoeven Tak Heran

Dia memastikan tidak akan ragu-ragu merombak manajemen atau jajaran direksi PT Garuda Indonesia jika memang ditemukan indikasi melanggar tata kelola perusahaan yang baik.

"Tidak masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik, ya ganti total," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 ini.

Namun, Erick memastikan akan mengikuti prosedur yang berlaku pada perusahaan terbuka dalam melakukan pendalaman kasus ini.

"Prosesnya karena (perusahaan) terbuka harus seperti itu. Saya tidak mau juga ada pesan yang salah yakni seakan-akan pemerintah mengintervensi atau masuk di segi korporasi, apalagi (perusahaan) yang terbuka," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved