Breaking News

Pengakuan Suami Bunuh Istri Karena Menolak Diajak Pulang, Pelaku Ambil Darah Korban untuk Ini

Namun ada hal yang membuat pelaku sampai gelap mata membunuh sang istri di depan orang ramai saat itu.

Editor: Damanhuri
Sripoku.com/ Alan Nopriansyah
Nurdin pelaku penusukan istrinya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang suami bunuh istrinya secara sadis di depan keramaian pasar, Kamis (12/12/2019).

Pelaku bernama Nurdin (35) tega menghujam tusukan ke tubuh pujaan hatinya bernama Marsitah (30) karena emosi.

Marsitah mendapat tusukan di perut dan kepalanya sehingga nyawanya tak dapat tertolong.

Tragisnya, saksi sempat melihat Nurdin mengusapkan darah korban ke wajahnya saat kejadian.

"Saya sempat lewat dan melihat dia (Nurdin) mengusapkan darah istrinya ke muka kemudian dia pergi," ujar S kepada Sripoku.com seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (14/12/2019).

KRONOLOGI Pembunuhan Mahasiswi UIN Makassar, Asmaul Husnah Tak Berdaya saat Kekasih Masuk Kamar

Menurut pengakuan pelaku warga Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan ini, hal tersebut dilakukan agar arwah sang istri tak menghantuinya.

"Saya tahu dari teman, kalau mengusapkan darah korban ke mukanya tidak akan didatangi atau diganggu arwahnya," ujar Nurdin di Mapolres OKU Selatan, Jumat malam.

Istri Nurdin sempat nantang dibunuh

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Pasar Kalangan sekira pukul 11:30 WIB, Nurdin saat itu akan menjemput sang istri yang telah berbelanja.

Awalnya Nurdin mengaku tak senang Marsitah bergaul dengan teman wanita sedesanya berinisial AS.

Diakuinya, karena berteman dengan AS, sang istri pernah pergi ke Bengkulu selama 4 hari lamanya.

"Dia tidak menuruti kata saya, untuk tidak lagi berteman dengan AS," kata pelaku.

Pelaku takut istrinya kembali pergi meninggalkannya dan anak-anak di rumah, sehingga ia meminta Marsitah tak bergaul dengan AS.

Nurdin sempat merasa sang istri menyimpan rahasia di belakangnya.

"Saya takut dia kembali pergi bersama temannya AS, makanya saya larang mereka berteman," kata pelaku.

Namun ada hal yang membuat pelaku sampai gelap mata membunuh sang istri di depan orang ramai saat itu.

Nurdin menggunakan sepeda motor berniat menjemput sang istri berbelanja di pasar, namun ia malah melihat Marsitah sedang bersama AS.

Menurut pengakuan Nurdin, Marsitah sempat tak mau diajak pulang bersamanya sehingga terjadi keributan.

"Aku ajak dia naik motor untuk pulang tapi dia menolak sehingga kami ribut mulut," ucap Nurdin.

Asmaul Husnah Tewas Dibunuh Kekasihnya, Sepupu Kaget saat Lihat Korban Terlentang di Kamar

Saat sedang adu mulut, rupanya sang istri sempat mengatakan kata-kata tantangan untuk membunuhnya.

"Istri saya sempat mengatakan, dak usah jemput-jemput, kalo mau bunuh, bunuh, laju aku dak ingat lagi," aku Nurdin.

Hal ini membuat Nurdin kalap dan menikam sang istri beberapa kali.

Sang istri sempat berlari ke arah keramaian namun Nurdin mengerjar dan kembali menikam Marsitah.

"Saya tusuk 8 kali, di perut, dada dan kepala," tambah Nurdin.

Sementara masyarakat sekitar tak ada yang berani melerai karena Nurdin membawa senjata tajam.

Nurdin sempat pulang ke rumah sebelum kabur

Setelah menikam sang istri beberapa kali, Nurdin kabur meninggalkan tempat kejadian.

Ia sempat pulang dulu ke rumahnya sebelum akhirnya melarikan diri ke kebun kopi miliknya.

"Saya pulang ke rumah dulu, takut keluarga korban mengamuk saya pergi ke kebun," katanya.

Menolak Diajak Pulang, Suami Ngamuk Tusuk Istrinya Pakai Pisau Hingga Tewas

Jenazah Marsitah saat akan dievakuai ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Besar mekakau Ilir OKU Selatan.
Jenazah Marsitah saat akan dievakuai ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Besar mekakau Ilir OKU Selatan. (Sripoku.com/ Camat Makakau Ilir)

Akhirnya pada Jumat (13/12/2019), pelaku diringkus Satreskrim Polres OKU Selatan di pondok kebun kopi miliknya sekira pukul 13:00 WIB.

"Pelaku pembunuhan sadis, suami bunuh istri berhasil kita amankan dikebun kopi tanpa perlawanan," kata Kasatreskrim AKP Kurniawi HB SIK, MH.

Jarak dari kebun kopi pelaku ke Desa Tanjung Besar sekitar satu kilometer.

Nurdin menyesal

Dengan alasan istri tak mau menuruti perintahnya, Nurdin gelap mata hingga menghilangkan nyawa pujaan hatinya.

Hal ini juga disampaikan Brigpol Chidir Apriansyah, SH yang membenarkan motif pembunuhan pelaku.

"Motifnya karena korban tak mengindahkan teguran dari pelaku," kata Chidir.

Kini Nurdin harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di pihak berwajib.

Namun diakui Nurdin, ia menyesali perbuatannya kepada sang istri.

"Iya mengingat peristiwa itu saya sangat menyesal," kata Nurdin.

(TribunJakarta.com/ Sripoku.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved