Kawah Gunung Tangkuban Parahu Bakal Dilengkapi WiFi di Tahun 2020
Putra mengatakan, perbaikan jaringan komunikasi serta pemasangan akses internet merupakan permintaan dari wisatawan. Untuk itu tidak boleh diabaikan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Selama ini sinyal yang buruk di Kawah Ratu, pusat wisata Taman Wisata (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, dikeluhkan wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini.
Namun, di tahun 2020, keluhan itu tak akan terdengar lagi.
Sebab, pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) akan memperbaiki intrastruktur komunikasi seluler serta memberikan akses internet alias WiFi di Kawah Ratu.
"Kita usahakan (infrastruktur komunikasi dan WiFi) minggu ini selesai. Kita inginnya pas libur Natal sudah bisa digunakan, tapi ternyata belum bisa. Sudah ada beberapa provider yang masuk," kata Direktur Utama PT GRPP, Putra Kaban saat ditemui di pintu masuk TWA Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (26/12/2019).
• VIDEO Steger Kayu hingga Tangga Gerak Sendiri Dikaitkan dengan Mistis, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
• 5 Keutamaan Baca Surat Al Kahfi dan Yasin Tiap Malam Jumat: Urusan Dipermudah hingga Mati Syahid
Putra mengatakan, perbaikan jaringan komunikasi serta pemasangan akses internet merupakan permintaan dari wisatawan. Untuk itu tidak boleh diabaikan.
Putra menyampaikan, perbaikan infrastruktur jaringan juga menjadi salah satu strategi dari PT GRPP agar TWA Gunung Tangkuban Parahu lebih dikenal ke seluruh dunia.
Jaringan yang baik sudah menjadi kebutuhan pasar khususnya luar negeri. Wisatawan ingin ketika sampai di Kawah Ratu bisa langsung mengirim foto ke keluarga dan teman, serta menguploadnya ke media sosial.
"Kita jamin enggak bakal ada sinyal jelek di Tangkuban Parahu. Kita ingin jadikan Tangkuban Parahu ini wisata nomor satu di Jawa Barat. Tapi paling utama tetap kita utamakan keselamatan pengunjung," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2020, Kawah Gunung Tangkuban Parahu Dilengkapi WiFi", .
Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
Editor : David Oliver Purba