Penyerang Novel Baswedan Ditangkap

Peran 2 Polisi Penyerang Novel Baswedan, Saor Siagian : Saya Kira Mereka Tak Punya Kepentingan

Saor Siagian menduga masih ada pelaku lain yang menjadi dalang dibalik kasus penyerangan Novel Baswedan.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
YouTube Kompas TV
Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian menduga jika dua tersangka kasus penyiraman air keras hanya sebatas sebagai pelaku lapangan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian menduga jika dua tersangka kasus penyiraman air keras hanya sebatas sebagai pelaku lapangan.

Menurutnya, masih ada pelaku lain yang menjadi dalang dibalik kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ini.

Seperti diketahui bahwa dua pelaku penyerangan Novel Baswedan berhasil ditangkap baru-baru ini.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan merupakan anggota polisi yang masih
aktif.

"Pelaku dua orang, Polri aktif," kata Listyo.

Kabareskrim Polri melanjutkan, penyerang Novel Baswedan yang ditangkap Polisi berinisial RM dan RB.

Keduanya diamankan pada Kamis (26/12/2019) malam.

"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)," kata Kepala Bareskrim Polri.

Kini, dua pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal itu dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Kombes Argo Yuwono.

"kedua terduga pelaku langsung kita interogasi, mulai tadi pagi sudah kita tetapkan sebagai tersangka, tadi siang sudah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka," kata Argo Yuwono.

Argo Yuwono menjelaskan bahwa tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan diamankan di kawasan Cimanggis, Depok.

"Diamankan lalu dibawa ke Polda Metro Jaya di Jalan Cimanggis, Depok," jelasnya.

Saat ditanya soal dua tersangka penyerang Novel Baswedan bertugas di kesatuan mana, Argo Yuwono tidak menjawabnya.

"Anggota Polri kami amankan sedang kami periksa," ucap Argo Yuwono.

Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Ini Kata Ketua KPK Firli Bahuri

IPW Minta Polisi Tangani Kasus Novel Baswedan Secara Transparan

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti motif penyerangan terhadap Novel Baswedan itu.

Belum diketahui pasti pula terkait peran dari dua orang yang diamankan tersebut.

Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

Terpisah, Saor Sigian mengapresiasi upaya Polri yang berhasil mengamankan dua tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan.

"Pertama saya apresiasi polisi, bahwa sudah menangkap," ujarnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV, Jumat (27/12/2019).

Penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan. (TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM)

Hanya saja, Saor Siagian menduga jika dua orang yang telah menjadi tersangka itu hanya bertugas di lapangan.

"Mungkin ini baru pada pelaku lapangan kelihatannya," ucap Saor Siagian.

Saor Siagian pun menilai jika kedua orang tersebut belum tentu memiliki kepentingan dalam menyerang Novel Baswedan.

Untuk itu, Saor Siagian menduga bahwa masih ada pelaku lain yang menjadi aktor utama penyerangan air keras Novel Baswedan ini.

"Yang penting saya kira polisi harus bisa mengusut tuntas sipa aktor yang menyuruh orang ini, karena dugaan saya kan kalau kita lihat saya kira mereka ini tidak punya kepentingan untuk menyerang Novel," jelas Saor Siagian.

"Kalau kita lihat hasil Tim Pencari Fakta yang dibentuk Komnas, mereka kan mengatakan bahwa Novel diserang karena melakukan pekerjaan-pekerjaannya, saya kira polisi mungkin sudah lebih mudah mengusut tuntas saya kira siap aktor daripada pelaku penyerangan air keras," sambungnya.

Tanggapan IPW

Ketua Presidium IPV Neta S Pane mengaku sudah mengantongi identitas lengkap dua penyerang Novel Baswedan.

Sosok Penyerang Novel Baswedan, Kabareskrim Polri Sebut Pelaku Penyiram Air Keras Anggota Polisi

Mahfud MD Sudah Tahu Pelaku Penyiram Air Keras Novel Baswedan : Ada Dua Orang

Menurut Neta, pelaku penyerang Novel berpangkat Brigadir.

"Terduga Pelaku berpangkat brigadir itu adalah pelaku tunggal," katanya lewat siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com.

Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan menggunakan air aki.

"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya," katanya.

Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan lantaran kesal.

"tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan kenapa yang bersangkutan dendam pada Novel," katanya.

Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan ditemui di depan kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (11/4/2019). Dua tahun kasusnya tak juga selesai, Novel berharap Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta.
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan ditemui di depan kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (11/4/2019). Dua tahun kasusnya tak juga selesai, Novel berharap Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta. (Kompas.com / Tatang Guritno)

IPW sendiri mengapresiasi terhadap Polri karena telah mengungkap kasus Novel Baswedan.

"IPW berharap kasus Novel ini dibuka Polri dengan transparan ke publik, terutama dalam kasus menyerahkan dirinya terduga pelaku penyerangan," kata Neta S Pane.

Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi kabar tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Mahfud mengatakan, dirinya telah mengetahui informasi tersebut.

Diduga, ada dua orang pelaku yang diamankan.

"Sudah tahu saya, ada dua orang," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).

Dua Polisi Aktif Penyerang Novel Baswedan Ditangkap di Cimanggis, Begini Nasibnya Sekarang

BREAKING NEWS - Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Ini Sosoknya

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Mahfud hanya menjawab singkat.

"Bagus," kata dia.

Sebagai informasi, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.

Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved