Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Warga Tersambar Petir

Warga Jasinga Bogor Tewas Tersambar, Kenali Cara Menghindari Petir

Sebab petir memiliki induksi listrik bertegangan tinggi yang diperkirakan mencapai 20 ribu Ampere dalam sekali sambaran.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JASINGA - Dua orang warga di Jasinga, Kabupaten Bogor tewas setelah tersambar petir, Kamis (26/12/2019) sore.

Petir ini menyambar kedua korban bersama tiga orang lainnya sekeluarga secara bersamaan.

Beruntung, tiga korban lainnya termasuk bocah umur 5 tahun selamat namun harus menjalani perawatan karena luka-luka.

Selain menimbulkan suara nyaring, sambaran petir ini bisa membunuh manusia dengan hitungan detik.

Sebab petir memiliki induksi listrik bertegangan tinggi yang diperkirakan mencapai 20 ribu Ampere dalam sekali sambaran.

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Dramaga Bogor, Hadi Saputra mengatakan bahwa Bogor yang dikenal sebagi kota hujan tentunya juga dibarengi banyaknya petir.

Dia menjelaskan bahwa petir berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yang terbentuk.

Awan Cumulonimbus ini, kata dia, selalu ada di wilayah Bogor hampir setiap hari.

"Petir itu sumbernya dari awan Cumulonimbus. Kalau di kawasan Bogor hampir setiap hari awan ini ada, makanya petirnya banyak," kata Hadi Saputra saat dihubungi via sambungan telepon, Jumat (27/12/2019).

Cara petir menyambar suatu benda di muka bumi, kata dia, terjadi secara acak.

Namun, petir yang menyambar ini sifatnya 9mencari benda apapun yang paling dekat dengan awan cumulonimbus sebagai asal dari petir tersebut.

Misalnya seperti benda menjulang tinggi di sebuah area yang mana benda ini jadi rentan tersambar petir ketika muncul awan cumulonimbus di atasnya.

"Sifatnya acak dengan mencari posisi (benda) yang lebih dekat dengan awannya. Misalnya ada objek pohon, pohon itu lebih dekat dengan awan daripada tanah atau misalnya tiang antena, dia akan disamber juga karena dia lebih deket dengan awannya daripada tanah," terang Hadi Saputra.

Cara untuk menghindarinya ketika terjadi hujan lebat adalah menjauhi area-area yang menjulang.

Serta cara yang paling banyak digunakan adalah dengaj memasang alat penangkal petir.

"Rumah itu harusnya punya penangkal petir, jadi kalau ada petir insya Allah aman," ungkap Hadi Saputra.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved