Tahun Baru 2020
Meski Dilarang, Bupati Bogor Tegaskan Tak Ada Penertiban Pedagang Terompet untuk Tahun Baru
Bupati imbau warganya untuk tidak merayakan tahun baru 2020 dengan berbagai hal salah satunya dengan meniup terompet.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bupati imbau warganya untuk tidak merayakan tahun baru 2020 dengan berbagai hal diantaranya dengan meniup terompet.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa imbauan ini tidak serta merta turut menertibkan para pedagang terompet yang bermunculan jelang tahun baru.
"Gak ada, gak ada penertiban pedagang terompet," kata Ade Yasin kepada TribunnewsBogor.com di Cibinong, Minggu (29/12/2019) sore.
Dia menjelaskan bahwa semua itu bukanlah larangan yang dilengkapi dengan sanksi.
Namun, hanyalah imbauan yang bisa dilakukan atau tidak oleh masyarakat.
"Namanya imbauan, gak ada sanksi, kan namanya himbauan ya tidak memaksa. Ini kan semangat tahun baru ini kita ingin lebih tertib, jadi hindari konvoi, hindari petasan, termasuk hindari yang ramai-ramai, lebih baik isi dengan kegiatan yang positif. Bukan paksaan, bukan peraturan," kata Ade Yasin.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menghimbau kepada seluruh jajarannya termasuk warganya agar tidak merayakan malam pergantian dengan hura-hura.
Imbauan ini tercantum dalam surat edaran Bupati Bogor per tanggal 26 Desember 2019.
"Tidak merayakan pergantian tahun baru dengan berlebihan, hura-hura, tidak bermanfaat serta perbuatan yang melanggar norma hukum dan agama," kata Ade Yasin.
Selain itu, Ade Yasin juga mengimbau untuk tidak menyalakan kembang api, petasan, peniupan terompet serta konvoi kendaraan bermotor.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memanfaatkan malam pergantian tahun ini dengan ibadah.
"Tidak menyalakan kembang api, petasan dan peniupan terompet serta konvoi kendaraan bermotor. Manfaatkan momen pergantian tahun untuk meningkatkan ibadah, rasa keprihatinan atas bencana, kepedulian dan kepekaan sosial antar sesama," kata Ade Yasin.