Kabar Artis
Ditanya Apakah Berminat Garap Film Tentang Kisah Ahmad Dhani, Joko Anwar Beri Jawaban Telak : Tidak
Sebagai seorang produser ternama, Joko Anwar tampaknya tidak berminat untuk menggarap film tentang kisah Ahmad Dhani
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sutradara Joko Anwar memberikan respon mengejutkan saat ditanya apakah dirinya minta menggarap film tentang Ahmad Dhani.
Hal itu disampaikan oleh Joko Anwar di akun Twitter miliknya @jokoanwar.
Seperti diketahui, setelah bebas dari penjara ada beberapa hal yang ingin dilakukan oleh musisi Ahmad Dhani.
Satu di antara sekian keinginan Ahmad Dhani yakni membuat film tentang dirinya.
Dilansir dari Kompas.com, selain merencanakan rampungkan buku, pria kelahiran Mei 1972 itu juga akan mengabadikan pengalamannya yang dianggap tak bisa dilupakan menjadi sebuah film.
"Pengalaman yang tidak bisa dilupakan, nanti saya akan buat filmnya," ungkap Ahmad Dhani.
Menurut penuturan Ahmad Dhani, film tersebut akan ditulis serta diproduseri sendiri olehnya.
Bahkan, film itu digambarkan mirip film biopic Queen, Bohemian Rhapsody.
"Ya, gambarnya kayak film Bohemian Rhapsody lah," katanya.
Namun, saat ditanya apakah ia akan bermain dalam film tersebut, Ahmad Dhani belum bisa memastikan.
"Tergantung geopolitik tadi itu," kata Ahmad Dhani yang disambut tawa.
• 11 Kali Jadi Tersangka, Ahmad Dhani Baru Bisa Dipenjara 11 Bulan Pasca Dilaporkan Sosok Ini
• Ahmad Dhani Ingin Kisahnya Selama Dipenjara Difilmkan, Sebut Tak Kalah Keren dari Bohemian Rhapsody
Katanya, bila kondisi geopolitik Indonesia memungkinkan, ia akan memerankannya, begitu pun sebaliknya.
Sementara itu, di akun Twitter-nya, Joko Anwar membuka pertanyaan bagi netizen yang ingin bertanya soal perfilman.
"Ada yang mau tanya-tanya soal film dan perfilman Indonesia?
Silakan, teman-teman. #tanyafilmdong," tulis Joko Anwar.
Dari Tweet-nya itu, banyak netizen yang bertanya seputar film.
Mulai dari film apa yang disutradarai Joko Anwar dan dinilai paling sulit pembuatannya.
Kemudian soal adanya kursi kosong di tiap bioskop hingga biaya pembuatan film.
Dari sekian banyak pertanyaan itu, ada juga yang bertanya soal rencana Ahmad Dhani membuat film tersebut.
Pertanyaan itu disampaikan oleh pemilik akun @arieoz.
"Bang itu Ahmad Dhani pengen kisah hidupnya dibikin film apa tida berminat," tanya pemilik akun tersebut.
Rupanya, tanpa bicara apa alasannya, Joko Anwar pun secara terang-terangan menyampaikan tanggapannya.
• VIDEO Ahmad Dhani Walk Out Saat Debat dengan Pelapornya, Muannas Alaidid Saran Tidak Berpolitik
• Baru Keluar Penjara Ahmad Dhani Sudah Ngambek, Mendadak Pergi Setelah Disarankan Tak Jadi Politisi
Menurut Joko Anwar, dirinya tidak berminat untuk menggarap film itu.
"Tida.," jawab Joko Anwar singkat.
Ahmad Dhani Bebas
Senin pagi (30/12/2019) kemarin, artis musik Ahmad Dhani resmi menghirup udara bebas setelah mendekam di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, selama 11 bulan.
Kebebasannya tersebut disambut sejumlah relawannya yang sejak pagi menunggu di depan LP Cipinang, Jakarta Timur dan mengantarkannya ke kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ahmad Dhani beserta rombongan tiba di rumah pukul 11.55 WIB. Kedatangannya pun disambut dengan selawat dan teriakkan takbir dari para relawannya.
Berselang beberapa waktu, ia pun langsung menggelar jumpa pers di depan halaman rumahnya.
1. Tetap dukung Prabowo Subianto jadi presiden
Pentolan grup band Dewa 19 itu menyatakan sikap kedudukan politiknya pascabebas dari penjara.
Ia menegaskan tetap mendukung Prabowi Subianto menjadi presiden RI di masa yang akan datang.
"Saya tetap dalam dunia politik mendukung Bapak Prabowo menjadi presiden di masa mendatang," tegas Dhani.
2. Berterima kasih ke pelapor Suami dari penyanyi Mulan Jameela itu juga menyampaikan terima kasih kepada pelapor yang telah menjebloskannya ke penjara Cipinang, Jakarta Timur.
Pelapor tersebut adalah pendiri BTP Network, Jack Boy Lapian, yang melaporkan Dhani atas tuduhan menyebarkan ujaran kebencian ke polisi.
BTP Network merupakan kelompok pendukung Ahok-Djarot saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Dhani, berkat dirinya mendekam dipenjara, ia mendapatkan anugerah dari Tuhan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pelapor. Sampaikan pada pelapor, saya Ahmad Dhani mengucapkan terima kasih telah memenjarakan saya," kata Dhani.
• Ditantang Anies Baswedan, Menteri Basuki Hadimuljono : Saya Tidak Dididik untuk Debat
• Jakarta Dikepung Banjir, Anggaran Triliunan Rupiah Untuk Formula E DKI Dikritik
3. Bicara soal Prabowo jadi menteri pertahanan
Dhani memberikan komentarnya terhadap Prabowo Subianto yang saat ini menjadi menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
"Saya akan tinggal tenggelam bersama rakyat," singkat Dhani dan berlalu meninggalkan jumpa pers sesi pertama tersebut.
Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Dhani merupakan pendukung sekaligus juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
4. Janji bakal jaga sikap
Dhani berjanji akan menjaga lisan dan sikapnya selama menjalani enam bulan hukuman percobaan dalam kasus "vlog idiot".
"Pokoknya saya menjaga sesuatu dari hal yang bisa punya potensi mengulangi, mengindari, karena saya masih probation, percobaan," kata Dhani.
Meski begitu, Ahmad Dhani menyebut penjara sebagai anugerah yang ia dapatkan.
Menurut Dhani, di dalam tahanan ia mendapat hikmah batin sehingga membuatnya semakin berpikir lebih jernih.
"Karena saya mengalami banyal hal positif. Ketika badan saya di penjara ternyata yang bekerja otak saya," ucap Dhani menambahkan.
5. Ungkap isi buku yang ditulis
Pria asal Surabaya tersebut mengatakan, buku yang ia tulis akan menceritakan tentang sejarah nasional Indonesia dari 2012 sampai 2019.
"Saya rasa karena ada yang berubah dari 2012-2019, menurut saya, ya," ucap Dhani.
Untuk melengkapi bukunya, Dhani mengaku melakukan riset yang dinilainya mendalam.
Ia menggunakan sumber dari jagat maya.
"Saya juga banyak mencari data dari online-online terkemuka, saya banyak mengutip dari sana," kata Dhani.
Menurutnya, pada zaman modern ini, ia sangat mudah mendapatkan data yang telah didigitalisasi.
"Kalau zaman dulu kan belum ada online, mau nulis sejarah Diponegoro harus nyari yang masih belum tentu kredibel," ungkap Dhani.
Dhani menulis buku tersebut semenjak ia mendekam di dalam Lapas Cipinang, Jakarta Timur, atas kasus ujaran kebencian. (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)