Kabupaten Bogor Diterjang Banjir

UPDATE Bencana Banjir dan Longsor, BNPB: 43 Orang Meninggal Dunia, Korban Terbanyak di Bogor

BNPB juga merilis identitas seluruh korban tewas dalam bencana banjir dan longsor

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi pemukiman warga di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pasca dilanda banjir, Kamis (2/1/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Badan Nasional Penanggualangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia.

Para korban merupakan warga yang daerahnya terdampak bencana alam banjir dan longsor yang terjadi pada Rabu (1/1/2020).

Banjir dan longsor ini meliputi wilayah Jabodetabek termasuk diwlayah Bogor hingga Kabupaten Lebak.

BNPB juga merilis identitas seluruh korban tewas dalam bencana banjir dan longsor

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menjelaskan, 43 orang yang meninggal itu merupakan data sementara yang dirilis pada Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB.

Sebab, kata dia, hingga saat ini masih ada korban yang diduga belum ditemukan lantaran terseret banjir dan tertimbun longsor.

Berdasarkan data yang dirilis BNPB, korban meninggal terbnayak berada dari Kabupaten Bogor yakni 16 orang, kemudian di Kabupaten Lebak sebanyak 8 orang, Jakarta Timur 7.

Dibeberapa daerah lainnya, jumlah korban tewas tak lebih dari tiga orang.

16 Warga Tewas saat Bencana di Bogor Hingga Kemunculan Kampung Mati yang Ditinggal Penghuninya

Anies Singgung Penanganan Banjir di Hulu, Bupati Bogor: Di Sini Tidak Perlu Saling Menyalahkan

Lokasi longsor di Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat (3/1/2020).
Lokasi longsor di Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat (3/1/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Agus Wibowo kembali merinci penyebab meninggalnya warga dalam kejadian bencana banjir dan lonsor di wilayah Jabodetabek ini.

Korban yang tewas akibat terseret arus banjir sebanyak 17 orang dan tertimbun longsor 12 orang.

"Ada yang tersengat aliran listrik hingga hipotermia," terangnya.

Bupati Bogor, Ade Yasin menuturkan, korban tewas tersebar di beberapa titik yang wilayahnya terkena bencana.

"Menurut pantauan BPBD, korban sampai hari ini katanya ada 16 (orang), tidak hanya di Bogor Barat, tapi juga di Bojonggede, Cibungbulang yang kebawa hanyut. Jadi kalau dikalkulasikan ada 16," kata Ade Yasin saat meninjau lokasi bencana di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Kamis (2/1/2020) sore.

Rumah Diterjang Lumpur, Nenek Tati Berlari Sambil Menangis Tinggalkan Anaknya Terkepung Banjir

Kisah 2 Kampung Mati di Bogor, Ratusan Rumah Tak Berpenghuni, Mobil dan Motor Ditinggal Pemiliknya

Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor melnyebrangi Sungai Cidurian menggunakan jembatan darurat  dari bambu, Kamis (2/1/2020).
Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor melnyebrangi Sungai Cidurian menggunakan jembatan darurat dari bambu, Kamis (2/1/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Tak hanya itu, kata dia, bahkan ada 7 Desa di Kabupaten Bogor yang tersisolir lantaran akses jalannya terputus saat bencana banjir dan longsor.

Sehingga, pengiriman bantuan untuk para korban pun sempat terkendala lantaran akses jalannya tertputus.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved