Selain Nabila-Nadya, Ini Kisah Anak Kembar yang Terpisah dan Dipertemukan Lagi Lewat Medsos
pada tahun 2013, Samantha Futerman dan Anais Bordier pun saling menemukan satu sama lain sebagai saudara kembar
Namun, mereka mengaku, ada banyak hal yang tidak mereka ketahui soal adopsi yang dilakukan kedua orangtua angkatnya.
Menurut Anais, dalam dokumen adopsi yang diterima oleh orangtua angkatnya, tidak dijelaskan soal orangtua biologisnya atau apakah ia memiliki saudara.
• Warisan Lina Jadi Hak Anak-anak Sule, Ini Alasan Teddy dan Bayinya Tak Dapat Bagian
Produksi film dokumenter dan buku
Setelah berkomunikasi lewat media sosial, mereka melanjutkan komunikasi lewat pembicaraan video Skype.
Samantha pun mulai mendokumentasikan setiap percakapan dan perkembangan darinya dan Anais.
Ia telah menghasilkan 23.000 klip dalam dokumentasi tersebut.
Samantha menyusun klip-klip tersebut menjadi sebuah dokumenter berjudul Twinsters, dari Skype pertama mereka yang merencanakan pertemuan ke London hingga perjalanan emosional keduanya ke Korea Selatan.
Di London, mereka melakukan tes DNA yang mengonfirmasi bahwa mereka benar-benar kembar identik.
Kemudian, di Korea, mereka kembali bertemu dengan ibu angkat yang merawat mereka saat berusia beberapa bulan awal.
Film dokumenter mereka akhirnya diluncurkan pada 15 Maret 2015, di South by Southwest Film Festival.
Film tersebut memenangkan penghargaan juri untuk kategori penyuntingan. Sebulan kemudian, film ini kembali menang sebagai film dokumenter terbaik di Los Angeles Asian Pacific Film Festival.
Saat itu, Samantha dan Anais juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul Separated @ Birth: A True Love Story of Twin Sisters Reunited.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Nabila-Nadya, Ada Kisah Twinsters, Kembar yang Juga Dipertemukan lewat Media Sosial", https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/14/095749365/selain-nabila-nadya-ada-kisah-twinsters-kembar-yang-juga-dipertemukan-lewat?page=all#page2.
Penulis : Vina Fadhrotul Mukaromah
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary