Hanya Ada Saat Imlek, Kue Keranjang di Kampung Cina Mulai Dicari
Salah satu jajanan khas Imlek yang tradisional dan mudah ditemukan saat tahun baru orang Tiongkok ini adalah kue keranjang.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNG PUTRI - Menjelang Tahun Baru Imlek, berbagai camilan khas pun kian bermunculan.
Satu di antara tempat memperolehnya ialah di kawasan pecinan Kampung Wisata Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Cukup mudah untuk berburu jajanan Imlek di sini, sebab Kampung Wisata Ciangsana setiap harinya memang menawarkan suasana ala Cina lengkap dengan aksesorisnya.
Salah satu jajanan khas Imlek yang tradisional dan mudah ditemukan saat tahun baru orang Tiongkok ini adalah kue keranjang.
"Kalau masa-masa tahun baru gini, kue keranjang banyak yang nyari," kata salah satu penjual kue keranjang kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (17/1/2020).
Sebenarnya, lanjut dia, ada beragam menu khas Imlek lain yang dijual, namun kue keranjanglah yang paling banyak diserbu pelanggan.
Ceci mengaku, peningkatan jumlah pembeli sangat terasa di momen Imlek nanti bahkan hingga mengalami kenaikan tiga kali lipat dari hari biasa.
"Kue kerangjang ini kalau bukan Imlek memang susah ditemukan. Jadi makanya pas momennya begini, banyak yang nyari. Enggak hanya orang Cina saja yang beli," ucap Ceci.
Kue keranjang di Kampung Wisata Ciangsana atau dikenal sebagai Kampung Cina ini dijual dengan beragam ukuran.
Kue keranjang dibanderol mulai dari Rp15 ribu hingga Rp45 ribu per buahnya tergantung ukuran.
Bahkan, mengikuti perkembangan zaman, kue keranjang kini tidak hanya klasiknya saja yang menjual rasa manis, dengan warna cokelat muda.
Saat ini ada banyak varian rasa dan warna kue keranjang, misalnya rasa stroberi, pandan, cokelat, dan original.