Pembunuh Wanita di Puncak Ditangkap
Minta Nambah Hubungan Badan Ditolak, Tukang Cilok Kalap Aniaya Teman Kencan Hingga Tewas
Kesal permintaan hubungan badan ditolak, tukang cilok tega membunuh teman kencannya di sebuah vila di Puncak, Kabupaten Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Pelaku menganiaya korban dengan cara mencekiknya hingga tak sadarkan diri.
"Karena mengalami kelelahan, menggerutu lah si korban dengan kata-kata yang mungkin tidak menyenangkan bagi si pelaku. Si pelaku langsung melakukan penganiayaan dan mencekik korban sampai dengan keadaan tidak sadarkan diri," ucap AKBP Muhammad Joni.
AKBP Muhammad Joni menjelaskan, pelaku dalam pengaruh obat kuat saat melakukan pembunuhan terhadap teman kencannya.
"Pada saat kegiatan ML dilaksanakan, yang bersangkutan si laki-laki karena minum obat-obatan, jadi tidak menemukan titik klimaks pada proses ML tersebut. Yang bersangkutan (korban) meminta istirahat, si korban sudah dalam keadaan lelah," ungkap Muhammad Joni, Jumat (17/1/2020).
• BREAKING NEWS - Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Vila Puncak, Pelaku Ditangkap di Bandung
• Karyawati Tewas Dijambret di Bogor, Sahabat Cerita Pengalaman Menakutkan Korban Sebelum Kejadian
Sempat beristirahat beberapa jam, pelaku kembali mengajak korban berhubungan badan namun korban mengeluh masih kelelahan sebelum akhirnya tak sadarkan diri karena dicekik.
"Berpikir korban hanya pingsan, ditutupi dengan selimut dan ditinggalkan menggunakan transportasi online ke Bandung," kata Joni
Pesta seks melibatkan tiga pasangan
Korban diketahui melakukan pesta seks bersama sejumlah pria di vila Puncak sebelum penganiayaan terjadi.
Kapolres Bogor mengatakan bahwa, pesta seks di vila Puncak tesebut melibatkan tiga pasangan.
Tiga wanita dan tiga pria melakukan pesta seks untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2020.
"Modus, korban bersama 2 rekannya diundang pelaku beserta 2 rekannya untuk acara pesta seks lah mungkin kita sebut itu di satu vila," kata AKBP Muhammad Joni.

Keesokan harinya, empat orang yang terdiri dari dua pria dan dua wanita memilih untuk pulang.
Di vila tersebut tersisa dua orang yakni pelaku RA (39) dan korban.
Rupanya, RA meminta kepada R untuk kembali melakukan hubungan badan di malam kedua di vila yang sama.
"Di tanggal 30 lah mereka melakukan pesta itu pada saat malam itu, pada paginya kejadian," ucapnya.