Pembunuh Wanita di Puncak Ditangkap
Minta Nambah Hubungan Badan Ditolak, Tukang Cilok Kalap Aniaya Teman Kencan Hingga Tewas
Kesal permintaan hubungan badan ditolak, tukang cilok tega membunuh teman kencannya di sebuah vila di Puncak, Kabupaten Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Pada saat melakukan hubungan badan di malam kedua, korban mengaku kelelahan sekitar pukul 24.00 WIB hingga kemudian si pelaku membiarkannya istirahat dan tidur.
• Keluarga Korban Jambret yang Tewas di Bogor Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
• Petani Tewas Dihabisi Suami Istri, Jenazah Korban Dibuang ke Perbukitan
Namun, karena merasa tak puas, beberapa jam kemudian pelaku membangunkan korban untuk kembali melakukan hubungan badan.
"Pada proses hubungan badan tersebut, yang bersangkutan (korban) meminta istirahat, karena si korban ini sudah dalam keadaan lelah. Kurang lebih jam 04.00 WIB subuh, si korban dibangunkan kembali untuk diajak berhubungan badan lagi oleh pelaku ini," kata Muhammad Joni.
Di situlah korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggung si pelaku sehingga terjadi penganiayaan.
"Ternyata dari hasil olah TKP, korban diamankan oleh masyarakat untuk dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil itulah kita olah TKP dan menangkap pelaku," kata Joni.
Pelaku dan korban saling mengenal
Kapolres Bogor Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan bahwa pelaku RA (39) dan korban R (24) sudah saling mengenal.
Bahkan, kata dia, transaksi prostitusi yang dilakukan keduanya bukan pertama kalinya.
"Dengan bayaran kurang lebih per orangnya Rp 500 ribu. Vila tersebut disewa seharga Rp 450 ribuan per malam," kata Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (17/1/2020).
Sementara itu Kapolsek Megamendung AKP Budi Santoso menambahkan bahwa pelaku mengaku kesehariannya sebagai pedagang bakso tusuk atau cilok.
"Korban orang Cianjur. Pelaku orang Majalengka, pekerjaanya jualan cilok sama minuman jahe," kata Budi.
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)