Selain Keraton Agung Sejagat, Ini 3 'Kerajaan Halu' yang Gegerkan Warga, Seperti Kerajaan Ubur-ubur
Berikut beberapa kelompok Kerajaan dan organisasi yang pernah muncul di Indonesia dan menggegerkan masyarakat
Kebingungan tersebut yang lalu dimanfaatkan oleh para pengurus. Pengurus melakukan pendampingan terus-menerus kepada mereka.
"Lalu, mereka wajib mengucapkan syahadat dengan mengakui Ahmad Musaddeq sebagai nabi menurut versi Millah Abraham. Bikin syahadat sendiri," kata Satria.
Kelompok itu juga memiliki buku bacaan wajib yang harus dibaca oleh setiap pengikutnya.
Ada pula kaset CD deklarasi negara di daerah, akta aqiqah, akta pengorbanan hingga Tabloid Gafatar.
"Buku-bukunya kemudian menjadi kewajiban untuk dibaca setiap malam, tengah malam pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB, Bangun Aktivitas Malam (BAM)," ujarnya.
MUI mengeluarkan fatwa sesat bagi organisasi Gafatar. Gafatar dinilai mencampuradukkan atau sinkretisme tiga agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
Organisasi Gafatar dibubarkan pada 13 Agustus 2015 melalui kongres luar biasa.
Saat dibubarkan anggota Gafatar mencapai 50.000 orang. Tiga mantan petinggi Gafatar dijatuhi hukuman lantaran dinilai melakukan penodaan agama.
Terhadap Mahful Muis Tumanurung dan Ahmad Mussadeq alias Abdus Salam, Majelis memvonis lima tahun penjara.
Sementara Andri Cahya divonis tiga tahun penjara.
• Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, 8 Orang Tewas
• Daftar Identitas Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciater Subang, 8 Tewas Termasuk Sopir Asal Bogor
4. Sunda Empire

Warga di Bandung, Jawa Barat digegerkan dengan keberadaan Sunda Empire-Empire Earth.
Kelompok tersebut viral setelah salah satu akun Facebook membagikan foto-foto kegiatan Sunda Empire.
Mereka tampak mengenakan seragam militer.
"Saya sudah memonitor itu, tapi kami masih pantau dan dalami apakah serupa dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kan beda-beda ini," kata Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyono.