Bocah 7 Tahun Alami Koma Setelah Disiksa Orangtua Kandung, Dapat Bantuan Rumah dan Hidupnya Dijamin
Disiksa orangtua kandungnya, bocah 7 tahun alami lumpuh bahkan hingga koma. Ibu angkatnya langsung syok.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kedua orangtua yang diduga telah menganiaya anaknya, M Rizki Anugrah yang kini hanya bisa terbaring akibat luka di sekujur tubuhnya, ternyata telah diperiksa Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak P2TP2A Kabupaten Bandung.
Menurut Ketua P2TP2A, Kurnia Agustina, ketika ditemukan potensi kekerasan pada Rizki, pihaknya mengurai hasil dari investigasi atau asesment, selama 20 hari terhadap orangtua kandung Rizki.

"Itu menjadi titik terang yang cukup meyakinkan, bahwa tidak ada gangguan mental pada orangtuanya (Rizki)," ujar Nia, di rumah dinas Bupati Bandung, yang berada di Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (23/1/2020).
Nia mengatakan, naluri insting merawat anak-anaknya yang berjumlah 8 anak berjalan cukup baik.
"Walaupun dalam situasi saat ini, beberapa anaknya dititipkan karena kita maklumi bersama, Rizki berasal dari keluarga yang sangat pas-pasan," kata Nia.
Nia menjelaskan, Ibu kandung Rizki itu buruh yang sehari-harinya membantu suaminya mencari nafkah, dari hasilnya bekerja mungkin mendapat uang sekitar Rp 30 ribu sehari.
"Sementara sang suami (ayah kandung Rizki) bekerja sebagai ojeg atau serabutan dengan penghasilan sekitar Rp 40-70 ribu," Tuturnya.
Sedangkan untuk uang jajan anak-anaknya saja sehari, kata Nia mungkin butuh sampai Rp 70 ribu.
"Bayangkan tekanan ekonomi yang dirasakan oleh pasangan ini, untuk menghidupi anak yang banyak itu," ucapnya.
Sedangkan Rizki sejak bayi dititipkan kepada bibi dari ayah Rizki, yakni Alit Rokoyah (45).
Diberi Bantuan Rumah
Aep Saepudin, Kepala Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, mengatakan, Muhammad Rizki Anugerah (7) bocah yang dianiaya orangtua kandungnya hingga koma, sudah mendapatkan bantuan berupa rumah di Desa Margamekar.
Lokasi rumah Rizki tidak jauh dari lokasi tempat tinggal orangtuanya, JK dan SR.
"Tos dibangunkeun rumah (sudah dibangunkan rumah) bantuan dari Baznaz. Peruntukannya untuk mustahik," kata Aep, Jumat (24/1/2019).
Untuk sementara ini, Aep mengatakan sertifikat rumah tersebut akan dicantumkan nama Rizki.