Rocky Gerung Sebut Jokowi dan PDI-P Kini Sedang Bersaing: Sialnya Pimpinan Oposisi Ada di Dalamnya
Rocky Gerung menyebut kalau saat ini ada persaingan antara Jokowi dengan PDI-P, dan rakyat saat ini menunggu momentum kapan persaingan itu meledak.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Termasuk soal penilaian bahwa tak pantas membandingkan sosok Risma dengan Anies Baswedan.
• Sempat Dilaporkan Hilang Disekap 3 Hari, Siswi SMP Ini Akhirnya Buka Suara Soal Kejadian Sebenarnya
• Guru SMP di Jombang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Ternyata Dibunuh Pasutri
"Galeri politik Risma dari awal adalah soal Ibu Risma merakyat, mau turun ke jalan. Orang anggap itu bagus saja. Tetapi kalau galeri itu mau dipakai untuk menandingi galeri Anies di Jakarta, wah itu timpang," pungkas Rocky Gerung dilansir Jumat (24/1/2020).
Sebab menurut Rocky Gerung, mengurus Jakarta tidak sama dengan mengurus Surabaya.
Ada beberapa hal kompleks yang harus siap diemban pemimpin Jakarta.
"Karena Jakarta itu adalah soal ide, kemampuan untuk menghasilkan konsep. Bukan sekadar pekerjaan teknis semacam itu," ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas menyinggung soal PDIP yang kini seolah sedang bersaing dengan Anies Baswedan.
Termasuk dengan 'mengumbar' citra baik Risma.
"Ini menunjukkan upaya, sebut saja PDIP bersaing dengan Anies, itu tidak menghasilkan upaya untuk menandingi Anies, dari versi Jakarta," kata Rocky Gerung.
"Jadi seolah-olah syarat menjadi Wali Kota Surabaya dipakai untuk mengukur syarat jadi gubernur Jakarta. Jakarta itu kota metropolitan," pungkasnya.
Jawaban yang diurai Rocky Gerung itu lantas dikomentari oleh Hersubeno Arief.
Ia bertanya soal pola perjalanan politik yang hampir mirip antara Jokowi dengan apa yang akan dilakukan Risma.
Yakni berawal dari menjadi pemimpin di daerah, lalu lambat laun merangkak naik ke kursi nomor satu di Indonesia.
"Tapi bukannya trek semacam itu pernah digunakan oleh Jokowi dan berhasil ?" tanya Hersubeno Arief.
Mendengar pertanyaan itu, Rocky Gerung pun mengurai jawabannya.
Menurut Rocky Gerung, perjalanan yang dilalui Jokowi memang mulus, yakni sampai kepada kursi presiden.