Teror Virus Corona
Khawatir Virus Corona, Mahasiswa Aceh di Changchun China Ini Ingin Pulang
Pasalnya, ia sangat khawatir terserang virus corona yang terus menyebar sangat cepat ke sejumlah kota di China.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Syarifah Uswatun Miswar, mahasiswa Aceh yang kuliah di Zili University, Changchun, sebelah utara China, mengatakan sangat ingin segera pulang ke Aceh.
Pasalnya, ia sangat khawatir terserang virus corona yang terus menyebar sangat cepat ke sejumlah kota di China.
“Kami sekarang berada di Changchun, saya sangat khawatir terserang virus corona," ucap Syarifah kepada kompas.com melalui pesan suara WhatsApp, Senin (27/01/2020).
"Memang hari ini kondisi di Changchun masih belum ditutup aksesnya seperti di Wuhan dan beberapa kota lain. "
"Tapi tidak ada jaminan bahwa kondisi kami akan terus baik-baik saja di sini kalau tidak segera pulang.”
Syarifah mengatakan, saat ini ia bersama rekannya bernama Desi tengah berupaya untuk dapat segera pulang ke Aceh sebelum seluruh akses transportasi dan bandara ditutup di China ditutup.
Berharap bantuan Pemerintah Aceh
Namun, ia tidak punya biaya untuk pulang.
“Kami tidak punya biaya untuk beli tiket pulang. Saya dan kak Desi butuh uang Rp 8 juta agar bisa beli tiket, karena kalau kami tidak bisa pulang sekarang. Ya doakan kami saja di sini,” ucapnya.
Syarifah sangat berharap ada bantuan biaya transportasi segera dari Pemerintah Aceh, karena ia tak ingin bertahan di Changchun dan terpapar virus corona.
“Kami ingin pulang, kalau pun harus meninggal lebih baik meninggal di kampung sendiri," katanya.
"Belum lagi nanti kalau seluruh akses transportasi dan tempat perbelanjaan ditutup, kami tidak tahu harus berbuat apa.”
Pulangkan mahasiswa Aceh di Wuhan
Sebelumnya, Pemerintah Aceh berencana akan memfasilitasi kepulangan mahasiswa Aceh di China, tapi khusus terhadap 12 mahasiswa yang terisolasi di Wuhan, China.
Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, saat ini mahasiswa tersebut dalam kondisi aman.