Mantan Istri Sule Meninggal

Jawab Kecurigaan Rizky Febian soal Lebam di Tubuh Lina, Dokter Forensik : Pemahaman yang Salah

Menjelaskan kasus kematian Lina, sang dokter pun menyebut bahwa penyebab kematian mantan istri Sule bukan karena kekerasan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Youtube CumiCumi/Putri Delina
Dilarang Teddy tengok jenazah Lina di RS, Rizky Febian syok lihat ibunda saat memandikan 

Berkaca pada kecurigaan tersebut, dokter forensik yang mengungkap hasil autopsi Lina itu pun menjelaskan soal lebam.

Menurutnya, ada pemahaman yang keliru terkait pengertian lebam dan memar.

"Hal yang paling penting dari kasus ini sebenarnya adalah pemahaman yang salah tentang lebam. Mungkin dipikir kalau lebam ini diakibatkan oleh kekerasan," ungkap dokter forensik.

Lebih lanjut, dokter forensik pun mengurai soal perbedaan memar dan lebam.

Menurut sang dokter, lebam adalah hal wajar yang terjadi pada mayat.

"Sering kita menganggap lebam itu sama dengan memar. Yang jelas sebenarnya berbeda. Lebam adalah hal yang normal terjadi pasca orang sedang menghadapi kematian. Dan itu timbul biasanya 20 - 30 menit pasca kematian," pungkas dokter forensik.

Untuk lebam, warna yang biasanya muncul adalah merah keunguan.

Perbedaan warna lebam tersebut bergantung pada pasokan oksigen yang ada di masing-masing bagian tubuh jenazah.

"Normalnya warna itu biasanya merah keunguan, dan dia akan menjadi gelap kalau ada mekanisme hipoksia. Sebelum kematian itu ada fase kadar oksigennya sedikit dan karbondioksidanya meningkat," ungkapnya.

Lain lebam lain pula memar.

Menurut sang dokter, memar adalah bekas di tubuh yang muncul akibat adanya kekerasan.

"Sedangkan memar itu adalah pecahnya pembuluh darah di jaringan bawah kulit. Biasanya disebabkan oleh kekerasan. Dan warnanya sangat berbeda," jelasnya.

Berkaca pada penjelasan itu, sang dokter forensik pun kembali menjelaskan beberapa hal.

"Memar itu ada darah yang keluar di jaringan bawah kulit, sedangkan lebam itu darahnya tidak keluar. Dia berhenti di bawah saluran peredaran darah," pungkas sang dokter.

Menjelaskan kasus kematian Lina, sang dokter pun menyebut bahwa penyebab kematian mantan istri Sule bukan karena kekerasan.

Sebab yang muncul adalah lebam, bukan memar.

"Ditemukan di daerah wajah, dada, bisa tampak di daerah bibir, bahkan di kuku. Jadi yang ditemukan pada jenazah ini ( Lina) itu sebetulnya bukan kekerasan, bukan memar,"

"Lebam itu adalah normal terjadi pada orang yang sudah meninggal," imbuh sang dokter.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved