Kronologi Komplotan Gay Beraksi di Kamar Hotel, Korban Tewas Setelah Disetubuhi 4 Pria
Keempat pelaku yang berhasil diamankan aparat kepolisian Polres Metro jakarta Pusat
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Saat digiring oleh parat kepolsian, keempat orang pelaku komplotan gay ini sudah berkepala plontong.
Mereka pun sudah memakai baju tahanan yang berwana merah.
• Deretan Fakta Hasil Autopsi Lina - Tercantum Pasal Pembunuhan Berencana Hingga Teddy Mimpi Didatangi
• BREAKING NEWS - Perampok Bersenjata Api Beraksi Pagi Hari, 3 Karyawan Minimarket Disekap
• Ogah Tanggapi Nyinyiran soal Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru: Aku Komen Kalau Dipo yang Bikin Status

Modus Pelaku
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto membeberkan modus para pelaku guna mengelabuhi korbannya.
Bermula dari AS yang mencari korban menggunakan aplikasi di smartphone.
"AS bertindak sebagai mencari korban dari aplikasi kencan sesama jenis tersebut," beber Heru.
Kemudian, AS mengajak SK menginap di hotel kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu 26 Januari 2020.
"Kebetulan saat itu, korban sedang berada di dekat hotel tersebut. Sementara AS sedang menunggu di kamar hotel," jelas Heru.
Setelah SK masuk ke kamar hotel tersebut, ketiga pelaku menyusul masuk ke dalam kamar hotel.
"Setelah itu para pelaku meminta korban untuk membayarkan sejumlah uang dengan diintimidasi," ujar Heru.
"Tujuannya agar korban menyerahkan uang. Tapi korban menolak sehingga terjadi cekcok, lalu tersangka lain merampas satu unit ponsel korban," sambungnya.

Heru mengatakan, SK bereaksi kejang-kejang hingga tewas setelah mengalami tindak kekerasan tersebut.
Berdasarkan hasil visum, Heru menyatakan korban SK memiliki penyakit jantung.
"Korban memiliki penyakit jantung. Ternyata korban juga diduga telah berhubungan badan sesama jenis dengan pelaku," jelas Heru.