Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tawuran Pelajar Berujung Maut, Korban Tewas Kena Sabet di Leher dan Kaki

tawuran tersebut pecah pada Kamis (30/1/2020) malam, dan korban meninggal dunia pun dibawa ke Rumah Sakit Permata.

Editor: Damanhuri
warta kota
ILUSTRASI tawuran pelajar 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu orang meninggal dunia dari peristiwa tawuran maut yang terjadi di depan Perumahan Vila Casablanca, Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok.

Diwartakan sebelumnya, tawuran tersebut pecah pada Kamis (30/1/2020) malam, dan korban meninggal dunia pun dibawa ke Rumah Sakit Permata.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Lebih rinci, Azis mengatakan luka sabetan yang diduga disebabkan oleh benda tajam itu berada dibagian leher dan kaki korban.

"Korban sendiri yang terlihat kasat mata ada luka pada bagian kaki, dan bagian tenggorokan yang kemungkinan oleh benda tajam," tutur Azis di lokasi kejadian, Jumat (31/1/2020) dini hari.

Azis mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara pihaknya baru menemukan barang bukti beberapa sandal yang diduga milik para pelaku tawuran.

"Hanya ditemukan beberapa sandal, senjata tajam belum ditemukan, namun saat ini petugas olah TKP masih melakukan penyisiran, situasi disana cukup gelap jadi menyulitkan bagi para petugas untuk mengetahui barang yang ada di sekitar TKP," bebernya.

Terakhir, Azis berujar pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan tengah melacak keberadaan pelaku.

"Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa termasuk mengamankan beberapa barang bukti yang kemudian kami lakukan analisa yang digunakan untuk mencari tahu para pelaku," pungkasnya.

Tawuran Antar Kelompok Pelajar di Depok, Seorang Tewas Akibat Sabetan Senjata Tajam

Tawuran antar dua kelompok terduga pelajar terjadi di Jalan Raya Muchtar, tepatnya di depan Perumahan Vila Casablanca, Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/1/2020) malam.

Akibat dari tawuran tersebut, satu terduga pelajar meninggal dunia akibat luka sabetan senjata tajam.

"Ya baru saja kami dengar ada tawuran yang diduga oleh para pelajar ya, yang menimbulkan satu korban jiwa," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah di lokasi kejadian pada Jumat (31/1/2020) dini hari.

Azis mengatakan, saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Permata Sawangan, dan sedang menjalani visum.

"Saat ini untuk korban sedang dilakukan visum untuk diketahui penyebab kematian," kata Azis.

Lanjut Azis, pihaknya pun tengah melacak keberadaan pelaku yang langsung melarikan diri usai kejadian nahas tersebut terjadi.

"Sedangkan pelaku saat ini sedang kami lacak, proses pemeriksaan saksi juga sedang berjalan," pungkasnya.

Kejadian Serupa

Geng Motor Berulah, Ajak Tawuran Warga di Daan Mogot

Polisi saat membubarkan pelaku tawuran dari geng motor di kolong Flyover Pesing, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Polisi saat membubarkan pelaku tawuran dari geng motor di kolong Flyover Pesing, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. (Istimewa/Dokumentasi Polres Jakarta Barat)

Geng Motor kembali berulah di Jalan Daan Mogot, Pesing, Jakarta Barat, Minggu (26/1/2020) dini hari.

Membawa senjata tajam, mereka menyisir sejumlah jalan di Jakarta Barat untuk mencari lawan tawuran.

"Itu berawal dari segerombolan anak remaja naik sepeda motor memancing warga sekitar untuk tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi, Minggu (26/1/2020).

Arsya mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga, petugas yang datang ke lokasi terpaksa meletupkan tembakan peringatan ke udara guna membubarkan tawuran.

Mayoritas pelaku pun langsung kocar kacir melarikan diri dengan sepeda motornya.

Beruntung, satu orang anggota geng motor berinisial A (27) berhasil diamankan.

"Yang diamankan ini warga Roxy, Jakarta Pusat. Dia bawa Gergaji besi sepanjang tiga meter," kata Arsya.

Selain gergaji, polisi juga menemukan celurit yang tergeletak di pinggir jalan.

Diduga celurit itu milik rekan pelaku yang sengaja membuang saat dibubarkan polisi.

Saat ini, polisi masih memburu para pelaku lain yang terlibat dalam tawuran tersebut, termasuk berdasarkan pengakuan yang disampaikan A.

(TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved