Gus Sholah Wafat

Jenazah Gus Sholah Diiringi Tangis & Doa Ribuan Santri, Dimakamkan Dekat Gus Dur di Ponpes Tebuireng

Isak tangis keluarga, kerabat dan para santri menyambut kedatangan jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Ponpes Tebuireng

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
SURYA/SUTONO
Prosesi pemakaman KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Isak tangis keluarga, kerabat dan para santri menyambut kedatangan jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Ponpes Tebuireng Jalan Irian Jaya, Cukir, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2) sekira pukul 13.00 WIB.

Sejumlah pejabat negara dari Jakarta mengiringinya. Mantan calon wakil presiden itu meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Minggu (2/2) sekira pukul 20.55 WIB.

Suara takbir dari ribuan santri dan pelayat menggema saat keranda pengasuh Ponpes Tebu Ireng itu ditandu keluar rumah menuju ke masjid utama.

Mereka seakan tak sabar ingin lebih dekat ke pusara adik kandung Gus Dur.

Sejumlah petugas pun kewalahan menghalau pengunjung.

Mereka datang tidak hanya dari Jombang, melainkan juga dari luar daerah.
FOLLOW:

"Mohon bersabar dan pelan-pelan, ini pagarnya sudah jebol, mohon pengertiannya," ungkap petugas melalui pengeras suara.
Pemakaman dilakukan di kompleks pemakaman keluarga di Ponpes Tebuireng setelah salat Asar sekira pukul 16.00 WIB.

Gus Sholah dimakamkan dekat dengan makam kakak kandungnya, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Posisi makam Gus Sholah tiga meter di sebelah barat makam Gus Dur.

Ibu Asal Bogor Penghina Walikota Risma Menangis, Ngaku Anak Diteror & Diancam: Saya Ga Niat Menghina

Fakta-fakta Polisi di Lampung Tewas Dikeroyok Massa, Terjadi Dini Hari hingga Luka di Bagian Kepala

Sekretaris Yayasan Pesantren Tebu Ireng KH Abdul Ghofar menjelaskan lokasi pemakaman Gus Sholah sesuai dengan permintaan almarhum.
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid.(KOMPAS.com/Moh Syafii)
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid.(KOMPAS.com/Moh Syafii) (KOMPAS.com/Moh Syafi)
“Beliau (Gus Sholah) menunjukkan, nanti kalau saya meninggal, makamnya di sini,” katanya.
Hal itu disampaikan Gus Sholah kepada dua anggota pengurus ponpes.
Makam Gus Sholah juga berada tepat di sebelah utara makam ayah dan ibunya, yakni KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholichah Wahid.
KH Wahid Hasyim merupakan putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari.
“Kebetulan ini lurus dengan makam ayahnya. Di sini makam Kiai Wahid dan Ibu Nyai Sholichah,” katanya.
Sebelum dimakamkan, pada Senin pagi, Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka di Jalab Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Jokowi yang mengenakan baju putih dan peci hitam, langsung masuk ke rumah duka. Kedatangan presiden disambut pihak keluarga, termasuk putra Gus Sholah, Irfan Wahid.
Jokowi saat bersama Gus Sholah di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang
Jokowi saat bersama Gus Sholah di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang (tribunnews)


Sebelumnya beberapa pejabat datang. Di antaranya Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimmly Assidique, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Presiden Joko menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Gus Sholah. Dia mengaku mendapat titipan pesan dari almarhum.

“Terakhir saya bertemu beliau di Istana sebelumnya di Jombang, Tebuireng. Intinya ya beliau banyak menyampaikan mengenai keislaman, keindonesiaan,” kata dia
(TribunJatim/BanjarmasinPost)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved