Kuliner Bogor

Mencoba Sate Kelinci di Puncak Bogor, Rasanya Bikin Penasaran

Di kawasan Puncak Bogor, Cisarua ada banyak warung yang menjual sate kelinci.

Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah
sate kelinci 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Menyantap sate ayam atau sate kambing mungkin sudah biasa.

Di kawasan Puncak Bogor, Cisarua ada banyak warung yang menjual sate kelinci.

Udaranya yang sejuk, tak heran jika sate menjadi salah satu pilihan kuliner di sini.

Pasti kamu penasaran dong dengan dengan rasa sate kelinci?

Salah satu penjual sate kelinci, Ningsih mengatakan, jenis kelinci yang digunakan untuk dijadikan sate adalah kelinci kampung.

"Memang sengaja diternak untuk dikonsumsi," katanya, Kamis (6/2/2020).

Daging kelinci memiliki tekstur yang lebih kenyal dibanding daging ayam.

Bumbu yang digunakan layaknya sate pada umumnya, yaitu disiram dengan sambal kacang yang ditumbuk agak kasar.

Satu porsi sate kelinci yang dijual seharga Rp 25.000 berisi 10 tusuk.

Rasa manis dari bumbu kacang dan gurihnya daging kelinci, berpadu menjadi satu menciptakan kelezatan.

Seporsi sate kelinci semakin nikmat jika dimakan dengan irisan cabai dan bawang merah.

Untuk membuat daging sate kelinci lebih empuk dan menyerap bumbu, Ningsih biasanya merendam daging terlebih dahulu dengan beragam bumbu racikannya.

Setelah itu baru dipotong-potong, dan ditusuk menjadi sate.

"Harus pintar-pintar mengolah daging kelinci. Karena kalau salah-salah, bisa bikin daging jadi bau," kata dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved